Lima Predator Gaek di Tim Gurem Serie A
- www.ilciriaco.it
VIVA.co.id -Tugas paling penting dari seorang penyerang adalah membobol gawang lawan. Hebatnya, ada beberapa striker yang mampu tampil konsisten meski usia sudah tak lagi muda.
Lebih hebatnya lagi, mereka mampu bersinar saat membela tim gurem, atau tim yang tidak diperhitungkan menjadi juara. Nyatanya, para pemain ini mampu tampil tajam saat tampil di Serie A.
Ada 5 striker yang mampu tampil tajam saat tampil bersama tim gurem. Siapa sajakah mereka?
1. Giuseppe Signori
Tak ada klub besar yang diperkuat Signori sepanjang karir profesionalnya. Dia hanya membela tim-tim kecil, dari mulai Foggia, Lazio, Sampdoria, dan Bologna.
Meski demikian, bukan berarti ketajaman Signori meluntur. Sebaliknya, pemain yang membawa Italia menjadi runner-up Piala Dunia 1994 ini, terus tampil menggila sampai usia tak lagi muda.
Puncak kehebatan Signori tercatat saat membela Lazio pada 1992 hingga 1997. Dia sukses 3 kali secara beruntun menjadi top Scorer Serie A, pada 1992–93, 1993–94, 1995–96.
Signori lalu membela Samdpdoria pada 1998 dan hengkang ke Bologna semusim kemudian. Enam musim bersama Bologna, Signori tampil memukau dengan 68 gol dari 145 penampilan.
Signori masuk dalam peringkat 9, top scorer sepanjang masa Serie A. Sepanjang karirnya, dia mencetak 188 gol di kasta teratas Italia.
2. Roberto Baggio
Sepanjang, karirnya Roberto Baggio pernah memperkuat tim-tim besar Serie A. Pemain berjuluk Divine Ponytail sempat membela Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Sinar Baggio sama sekali tak meredup saat sudah memasuki usia 33 tahun. Di musim 2000-01, Baggio yang ditempatkan sebagai gelandang serang, sempat beberapa kali mengalami cedera. Namun, akhirnya dia mampu bangkit dan mencetak 10 gol dan 10 assist.
Baggio turut membawa Brescia finis di urutan 7, dan lolos ke Piala Intertoto. Brescia juga mampu menembus perempat final Coppa Italia, sebelum dikalahkan Fiorentina yang akhirnya keluar sebagai juara.
Baggio mengakhiri karir di Brescia di musim 2003-04. Meski tak lagi muda, dia mampu mencetak 12 gol dan 11 assist di musim tersebut. Baggio juga membawa Rondinelle selamat dari jurang degradasi.
Bersama Brescia, Baggio mencetak 46 gol dari 101 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 45 gol dalam 95 laga di Serie A.
Baggio tercatat sebagai pemain dengan peringkat 7 di daftar top scorer sepanjang masa Serie A. Sepanjang karirnya, dia sukses mencetak 205 gol di kompetisi teratas Italia.
3. Luca Toni
Umur tak lagi muda, namun Luca Toni tetap menunjukkan kualitasnya sebagai predator ganas di Serie A. Hal ini ditunjukkan mantan pemain Juventus dan Bayern Muncih saat membela Hellas Verona di musim 2014-15.
Toni keluar sebagai top scorer Serie A, di musim tersebut, bersama striker Inter Milan, Mauro Icardi. Sebanyak 22 gol mampu dibukukan Toni, yang sudah berusia 38 tahun. Dia pun tercatat sebagai pemain tertua yang pernah menjadi top scorer Serie A.
Semusim sebelumnya, Toni juga tergolong ganas. Dia mampu mencetak 20 gol dan menjadi peringkat 2 di daftar top scorer Serie A.
Musim ini, Toni masih belum habis. Pemain yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006 ini mampu mencetak 5 gol dari 15 laga Serie A. Pada 2015, majalah France Football mencantumkan Toni dalam daftar 10 pemain yang masih bersinar di atas usia 36 tahun.
4. Antonio Di Natale
Di Natale mencapai karir keemasan saat sudah menginjak usia 30 tahun. Di antara 2009 hingga 2011, hanya Lionel Messi (82) dan Cristiano Ronaldo (86), yang punya torehan gol lebih banyak dari Di Natale (67). Padahal Di Natale hanya membela tim gurem Serie A, Udinese.
Di Natale berhasil 2 kali beruntun meraih predikat top scorer Serie A pada 2010 dan 2011. Saat itu, dia sudah menginjak usia 33 dan 34 tahun.
Di musim 2009-10, Di Natale tampil menggila dengan 29 gol di Serie A. Semusim kemudian, dia masih tampil tajam dengan torehan 28 gol.
Di Natale masuk dalam posisi 6 di daftar top scorer sepanjang masa Serie A, dengan torehan 208 gol. Untuk pemain yang masih aktif, dia hanya berada di bawah kapten AS Roma, Francesco Totti.
5. Marco Ferrante
Ferrante tercatat 8 musim membela Torino, sejak membela klub asal Turin itu pada 1996. Dengan 125 gol yang dicetaknya bersama Torino, Ferrante termasuk salah satu top scorer sepanjang masa klub.
Di musim 1998-99, Ferrante keluar sebagai top scorer Serie B dengan 27 gol. Dia juga membawa Il Toro promosi ke Serie A.
Ferrante bertahan bersama Torino hingga 2004. Bersama klub asal Turin itu dia mencetak 114 gol dari 235 partai liga, baik di Serie A maupun Serie B.
Ferrante lalu hengkang ke Catania, dan hanya bertahan selama setengah musim. Karirnya berlanjut di dua tim medioker, Bologna dan Ascoli.
Setelah itu, dia mengakhiri karir di musim 2006-07 bersama Pescara dan Hellas Verona. Total, dia mencetak 48 gol dari 172 laga Serie A, dan 111 gol dari 290 pertandingan Serie B.
Dari Berbagai Sumber
(ren)