'Barcelona Pantas Berterimakasih ke Presiden Real Madrid'
Rabu, 6 Januari 2016 - 11:19 WIB
Sumber :
- REUTERS/Darren Staples
VIVA.co.id
- Rafael Benitez menjadi korban terbaru tangan besi Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Fakta ini membuat Perez mendapat julukan baru dari media Spanyol sebagai 'mesin pembunuh pelatih'.
Namun, di saat bersamaan, menurut pengamat sepakbola Spanyol, Lluis Mascaro, di laman olahraga as.com, langkah kontroversial Perez ini justru membuatnya jadi 'sahabat karib' Barcelona.
Sebab, di era kedua kepemimpinannya dalam 6 tahun terakhir, Perez gagal mengangkat prestasi Madrid. Barcelona yang justru mengulangi kejayaan dengan meraih 17 trofi dalam 6 tahun terakhir. Sedangkan El Real hanya 7 trofi.
Barcelona meraih 2 trofi Liga Champions (2011, 2015), 4 La Liga (2010, 2011, 2013, 2015), 2 Piala Dunia Klub (2010, 2012), 2 Copa del Reys (2012, 2015), 4 Piala Super Spanyol (2010, 2011, 2012, 2014) dan 3 Piala Super Eropa (2010, 2012, 2015).
Madrid hanya memenangi satu trofi Liga Champions (2014), 1 La Liga (2012), 2 Copa del Rey (2011, 2014), 1 Piala Dunia Klub (2014), Piala Super Eropa (2014) dan Piala Super Spanyol (2012).
Baca Juga :
Dan kini Madrid mengandalkan Zinedine Zidane untuk memimpin proyek besar mereka. Mantan pemain yang hanya pernah menjadi pelatih kepala di Real Madrid Castilla itu diplot menjadi 'Guardiola of Madrid'.
Hanya saja, petualangan baru Madrid bersama Zidane memiliki akhir yang sulit diprediksi. Petualangan baru ini berpotensi berakhir bencana. Yang tentunya ini akan kembali menjadi keberuntungan buat Barcelona.
"Ini akan menjadi kenyataan terbaik buat Barcelona. Terima kasih Florentino, segalanya dimulai oleh Anda," tutup Mascaro dalam kolomnya di laman olahraga Spanyol itu. (one)