Bank Mandiri Tegaskan Teknisinya Tak Terlibat Pembobolan ATM di Bali
VIVA – PT Bank Mandiri (persero) mengungkapkan bahwa tak ada salah satu teknisinya yang ikut terlibat dalam kasus pembobolan ATM Mandiri di Bali. Bank pelat merah tersebut memastikan akan mendukung kepolisian dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri, Rully Setiawan, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil menangkap pelaku pencurian uang di ATM Mandiri yang berlokasi di SPBU Buruan Gianyar Bali.
Menurut dia, pihaknya siap mendukung Kepolisian menyelesaikan kasus tersebut dengan baik. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa tidak terdapat pegawai Bank Mandiri yang terlibat pencurian seperti yang sudah diberitakan sejumlah media.
"Kami pastikan bahwa tidak terdapat pegawai Bank Mandiri yang terlibat, adapun teknisi seperti yang dimaksud dalam pemberitaan media adalah pegawai perusahaan jasa pengelola ATM," jelas Rully kepada VIVAnews, Jumat 29 Mei 2020.
Atas hal ini, Rully mengatakan pihaknya akan melakukan berbagai evaluasi untuk mencegah kejadian tidak kembali terulang. Selain itu, Bank Mandiri juga mengoptimalkan pengamanan di ATM Bank Mandiri serta memastikan nasabah dapat bertransaksi dengan nyaman.
Sebelumnya, diberitakan VIVAnews, seorang pria berkewarganegaraan Aljazair bernama Philip membobol mesin ATM milik Bank Mandiri di SPBU Buruan, Jalan Raya By Pass Darma Giri, Gianyar, Bali.
Pelaku pembobolan itu tak sendiri. Turis itu beraksi bersama tiga orang rekannya yakni Tri Ito Yudiarsoyo, I Wayan Kontal dan Roni Firmansyah Maulana yang merupakan teknisi Bank Mandiri.
Aksi kawanan maling itu terjadi pada Rabu pagi, 27 Mei 2020. Mereka berhasil menggasak uang senilai Rp600 juta. Ketiga pelaku yakni Tri Ito Yudiarsoyo, I Wayan Kontal dan Roni Firmansyah Maulana berhasil diamankan di tempat terpisah. Sementara Philip masih diburu polisi.