Aksi Tak Terpuji Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Liga Belgia

Jairo Riedewald
Sumber :
  • Gazet van Antwerpen

VIVA – Aksi tak terpuji dilakukan oleh calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jairo Riedewald. Dia memukul wajah lawan dalam laga lanjutan Liga Belgia.


Jairo yang memperkuat Royal Antwerp mendapatkan kartu merah pada laga melawan Saint-Trond VV (STVV) pada 25 Januari 2025.

Duel pekan ke-23 itu berakhir dengan skor imbang 1-1. Antwerp FC berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-10 melalui gol yang dicetak oleh Anthony Valencia. Namun, pada menit ke-18, tim tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan berkat aksi Didier Lamkel Ze.

Menjelang akhir pertandingan, situasi semakin memanas.  Pada menit 90+1, wasit mengeluarkan kartu merah untuk Jairo Riedewald. Dia menerima kartu merah dari wasit setelah terlibat insiden pemukulan terhadap Joel Fujita, pemain lawan. 

Akibat kartu merah tersebut, suasana pertandingan menjadi semakin tegang. Setelah insiden itu, dua pemain dari Antwerp juga menerima kartu kuning, sementara Lamkel Ze, salah satu pemain STVV, juga mendapatkan kartu kuning.

Menurut laporan dari Gazet van Antwerpen, tindakan pemukulan yang dilakukan oleh Riedewald dapat berakibat serius. Selain mendapatkan sanksi kartu merah, ia berpotensi menghadapi larangan bermain selama tiga pertandingan serta denda sebesar €3.500.

Di sisi lain, Jairo Riedewald merupakan calon pemain yang akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Mantan pemain Crystal Palace ini telah dihubungi dan mendapatkan konfirmasi dari Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia.

Selain Kluivert, PSSI juga telah memastikan bahwa Riedewald menjadi bagian dari rencana naturalisasi. Namun, proses untuk menyelesaikan perubahan kewarganegaraan Riedewald memerlukan waktu.

"Kalau Jairo dokumen masih kami kumpulkan lagi, kami lihat apakah terkejar oleh kami. Kalau Jairo kan dia harus ke Indonesia misalnya pas, ada satu langkah-langkah yang kami lakukan untuk bisa supaya kejar semua," ucap Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

Proses ini menunjukkan komitmen PSSI dalam memperkuat skuad dengan pemain berkualitas yang dapat memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia