Kapten Persib Respon Pemecatan Shin Tae-yong, Semua Orang Harus Hormati Keputusan PSSI
- VIVA.co.id/Dede Idrus (Bandung)
Bandung, VIVA – Kapten Persib Bandung, Marc Klok turut memberikan respon terkait pemecatan Shin Tae yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Menurutnya, dalam sepakbola penuh dinamika, tak selamanya indah.
Seperti diketahui, PSSI memberhentikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan tersebut cukup mengejutkan dan mendapat respon beragam dari pencinta sepakbola tanah air.
Namun, Klok meminta semua pihak untuk bisa menghormati keputusan PSSI, sebab federasi pastinya tahu betul dengan situasi di Timnas Indonesia.
"Sepakbola begini, hidup juga begini, ada orang yang datang dan ada yang pergi. Ada sukses, ada tidak sukses. Tapi yang penting mungkin kenangan, saya hormati keputusan Pak Erick (Thohir) dengan federasi, saya pikir semua orang harus hormati ini," ungkap Klok.
"Karena mereka tahu situasinya, masyarakat punya opini, netizen punya opini, pemain mungkin punya opini, tapi yang penting federasi tahu apa yang mereka lakukan dan kenapa mereka lakukan hal ini, karena mereka lihat dari semua aspek, komunikasi, apapun itu," tambahnya.
Sebagai pemain yang sempat menjadi bagian dari Timnas Indonesia, Klok mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong. Menurut dia, banyak momen indah ketika masih bersama pelatih asal Korea Selatan itu.
"Mungkin kita punya momen bagus sama-sama, kita juga punya momen tidak baik ketika bersama. Tapi ini karir sepakbola, saya tidak punya rasa sakit hati dan cuma mau kasih ucapan good luck, dan semoga ini keputusan terbaik buat sepakbola di Indonesia," ucapnya.
Momen tak terlupakan bersama Shin Tae-yong, kata Klok, saat dirinya pertama kali bergabung Timnas Indonesia. Saat itu, Klok menjadi pilihan utama lini tengah Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 dan SEA Games 2021.
"Mungkin memori yang baik adalah mungkin dia yang pertama memanggil saya ke tim nasional. Mungkin semua tahu perjalanan saya, dia sangat percaya Klok dan momen itu, waktu itu kita main Piala Asia dan SEA Games juga, kita dapat medali," kenangnya.
"Memory di Kuwait, saya cetak gol penalti penentu untuk lolos ke Piala Asia. Ini kenangan sangat baik dan saya selalu punya memory indah waktu itu. Tapi seperti saya bilang, ada juga kenangan yang tidak baik, tapi itu biasa," lanjutnya.