Blunder Piala AFF 2024 Membuat Kualitas Turnamen Turun, Timnas Indonesia dan Malaysia Sudah Jadi Korban

Perebutan bola saat laga Timnas Indonesia melawan Laos di pertandingan Grup B PIala AFF 2024 di Stadion Manahan Solo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Jakarta, VIVA – Piala AFF 2024 dimulai pada 8 Desember lalu dan akan berakhir pada 5 Januari 2024. Singkatnya waktu turnamen ini membuat jadwal pertandingan setiap tim begitu padat.

Diterapkannya sistem tandang kandang sejak fase grup membuat jadwal padat itu semakin menyiksa tim peserta. Karena jarak tempuh dari satu negara ke negara lain tidaklah dekat.

Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia sudah merasakan bagaimana jadwal padat dan jarak jauh yang harus ditempuh begitu melelahkan. Mereka memainkan tiga laga awal dalam kurun waktu tujuh hari.

Timnas Indonesia menjalani laga awal di markas Timnas Myanmar pada 9 Desember 2024. Lalu mereka terbang pulang ke Tanah Air untuk menjamu Timnas Laos dengan jeda tiga hari.

Setelah itu, penerbangan ke Vietnam harus dilakukan skuad asuhan Shin Tae-yong karena pada 12 Desember 2024, laga ketiga Grup B Piala AFF 2024 harus mereka lakoni di Phu Tho Provincial Stadium.

"Jadwal pertandingan yang tidak masuk akal, seperti membunuh pemain," tegas Shin Tae-yong, dikutip dari Bongda.

Situasi yang hampir sama juga dialami oleh Timnas Malaysia. Dan di match day berikutnya, tim-tim lain akan juga mengalami hal yang serupa.

Dalam salah satu artikelnya, Bongda yang merupakan media massa olahraga Vietnam menyebut ini sebagai bentuk blunder dari Konfederasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF).

Karena kurangnya waktu istirahat dan pemulihan membuat tim tidak dapat mempertahankan performa terbaiknya, sehingga menyebabkan pertandingan menjadi tidak menarik dan dramatis.