Parc des Princes, Markas Megah PSG yang Bernuansa Seni

Markas Paris Saint-Germain, Parc des Princes
Sumber :
  • Reuters/Benoit Tessier

VIVA.co.id – Parc des Princes merupakan markas dari klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain. Stadion ini terbilang sudah tua di kawasan Prancis.

Stadion ini menjadi saksi bisu sejarah PSG. Pada 12 Agustus 1970, dua klub memutuskan untuk melebur. Mereka adalah Paris FC dan Stade Saint-Germain. Peleburan akhirnya berujung pada pembentukan PSG.

Selanjutnya, mereka memutuskan untuk membangun sebuah stadion. Dan pada 4 Juni 1972, Parc des Princes akhirnya resmi dibuka. Pembangunan stadion memakan biaya yang sangat besar di masanya. Kala itu, uang sebesar 80 hingga 150 juta francs harus dikeluarkan.

Dan di masa itu, stadion ini menjadi yang termegah. Skuat Timnas Prancis pun sempat menjadikan Parc des Princes sebagai homebase. Baru pada 1998, skuat Ayam Jantang pindah ke Stade de France.

Stadion ini dirancang oleh salah satu arsitek ternama Prancis, Roger Taillibert. Parc des Princes mampu menampung hingga 48.712 orang.

Keistimewaan Parc des Princes tak sampai di situ. Aura yang diberikan oleh Parc des Princes menjadi salah satu keunggulan di stadion ini.

Saat memasuki lobby utama stadion, pengunjung sudah disuguhi oleh sederet lukisan dan gambar yang berisi tentang sejarah pendirian PSG. Alunan denting piano juga mengiringi Anda ketika sedang masuk ke stadion.

Pianis yang memainkannya juga tak lupa melontarkan senyum ke Anda, tanda bahwa stadion ini sangat ramah bagi para penonton. Replika trofi, syal, kostum, dan pernak-pernik klub lainnya, turut dipajang di sepanjang lobby utama.

Nilai seni lainnya terdapat dalam tempat duduk yang tersedia di stadion. Penataan tempat duduk di tribun belakang gawang diatur sedemikian rupa dan akhirnya membentuk siluet menara Eiffel yang menjadi simbol kota Paris.

Di Parc des Princes juga terdapat fasilitas VVIP yang mampu menampung 60 hingga 80 orang. Tempat ini dinamakan sky bar.

Tapi, Anda tak bisa sembarangan masuk ke tempat ini. Selain harus membayar tiket mahal, mereka yang bisa masuk adalah penonton berusia 17 tahun ke atas. Dalam sky bar, Anda disajikan berbagai makanan dan minuman. Semuanya, bisa Anda nikmati sepuasnya selama pertandingan berlangsung.

Setidaknya, ini menjadi pengalaman dari enam orang pemenang digital campaign #GelindingkePSG dan #DrifttoPSG. Mereka mendapatkan kesempatan mengunjungi Parc des Princes saat PSG berduel dengan Lille, beberapa waktu lalu.

Ini merupakan program dari Achilles dan Corsa yang sudah menjalin kerjasama dengan PSG. Sebelumnya, PSG sudah menancapkan kukunya dalam sepakbola nasional dengan melakukan program kerjasama dengan salah satu klub peserta Liga 1 yang juga disponsori oleh Achilles dan Corsa, Bali United.

"Program ini menjadi salah satu keseriusan Achilles dan Corsa dalam mengajak Indonesia agar bisa meraih mimpi lebih tinggi di dunia sepakbola. Ke depannya, kami siap menjalin kerjasama lainnya dengan PSG yang tidak kalah menarik," kata manajer marketing Achilles dan Corsa, Katharine Wianna, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.