Mantan Pemain Brasil Dimutilasi, Sang Istri Temukan Kepalanya
Jumat, 1 November 2013 - 10:46 WIB
Sumber :
- Dirty Tackle
VIVAbola - Mantan pesepakbola profesional Brasil, Joao Santos, menjadi korban mutilasi di Rio de Janeiro pekan ini. Kepala Santos dibuang di depan rumahnya dan ditemukan sang istri, Geisa.
Seperti dikutip dari The Mirror
, pembunuhan terhadap Santos terjadi pada 29 Oktober 2013 waktu setempat. Ketika itu mantan pemain Bangu dan Botafogo DF tersebut pamit berangkat kerja kepada Geisa. Sejak pensiun dua tahun lalu, Santos membuka toko makanan organik di Rio de Janeiro.
Keesokan paginya, Geisa yang merupakan anggota Kepolisian Rio de Janeiro, menemukan sebuah tas di depan rumahnya. Ketika dilihat, tas tersebut ternyata berisikan kepala Santos, dengan kondisi lidah dan matanya sudah tidak ada.
"Geisa sedang siap-siap berangkat kerja pada pukul 05.30 pagi, dan tiba-tiba mendengar suara berisik. Dia kemudian membuka pintu dan melihat ada tas. Di dalam tas itu ada kepala Santos. Kalau yang saya tahu, Santos dan Geisa tidak punya musuh," ujar salah satu saudara Geisa.
Setelah dilakukan penyelidikan, Kepolisian Rio de Janeiro, menemukan sisa tubuh Santos di Sungai Guandu, Queimados, sekitar 40 kilometer dari rumah mereka. Hingga kini motif pembunuhan mantan striker yang pernah dijuluki "Humble Hero" itu belum jelas.
Dugaan awal Kepolisian Rio de Janeiro adalah pembunuhan Santos ada hubungannya dengan pekerjaan Geisa. Pasalnya, Geisa bekerja di unit "Pacifying Police" yang fokus memberantas penyebaran narkotika di Rio de Janeiro.
Karier profesional Santos dimulai pada 1996 dan berakhir pada 2010. Mantan pemain yang memiliki nama lengkap Joao Rodrigo Silva Santos itu juga pernah bermain di Honduras serta Swedia.
Ini adalah kali kedua kasus mutilasi terjadi di persepakbolaan Brasil sepanjang 2013. Pada Juli 2013 lalu, wasit Otavio Jordao da Silva dimutilasi setelah menusuk salah satu pemain di pertandingan amatir Brasil.
Baca Juga :
Seperti dikutip dari The Mirror
Keesokan paginya, Geisa yang merupakan anggota Kepolisian Rio de Janeiro, menemukan sebuah tas di depan rumahnya. Ketika dilihat, tas tersebut ternyata berisikan kepala Santos, dengan kondisi lidah dan matanya sudah tidak ada.
"Geisa sedang siap-siap berangkat kerja pada pukul 05.30 pagi, dan tiba-tiba mendengar suara berisik. Dia kemudian membuka pintu dan melihat ada tas. Di dalam tas itu ada kepala Santos. Kalau yang saya tahu, Santos dan Geisa tidak punya musuh," ujar salah satu saudara Geisa.
Setelah dilakukan penyelidikan, Kepolisian Rio de Janeiro, menemukan sisa tubuh Santos di Sungai Guandu, Queimados, sekitar 40 kilometer dari rumah mereka. Hingga kini motif pembunuhan mantan striker yang pernah dijuluki "Humble Hero" itu belum jelas.
Dugaan awal Kepolisian Rio de Janeiro adalah pembunuhan Santos ada hubungannya dengan pekerjaan Geisa. Pasalnya, Geisa bekerja di unit "Pacifying Police" yang fokus memberantas penyebaran narkotika di Rio de Janeiro.
Karier profesional Santos dimulai pada 1996 dan berakhir pada 2010. Mantan pemain yang memiliki nama lengkap Joao Rodrigo Silva Santos itu juga pernah bermain di Honduras serta Swedia.
Ini adalah kali kedua kasus mutilasi terjadi di persepakbolaan Brasil sepanjang 2013. Pada Juli 2013 lalu, wasit Otavio Jordao da Silva dimutilasi setelah menusuk salah satu pemain di pertandingan amatir Brasil.