Usai Ludahi Wasit, Wajah Kiper Ini Berdarah Dilempar Batu
Jumat, 20 September 2013 - 00:05 WIB
Sumber :
- Zimbio
VIVAbola - Insiden brutal terjadi pada laga pekan ke-18 Sudan Premier League antara Al-Merrikh SC melawan Al-Amal di Atbara, Rabu 18 September 2013. Kiper Al-Merrikh, Essam El-Hadary, mengalami luka di bagian wajah setelah ditimpuk batu oleh suporter lawan.
Pertandingan Al-Merrikh melawan Al-Amal memang panas sejak awal. Bahkan, suporter Al-Amal sudah melemparkan sejumlah benda dan batu di babak pertama karena tidak puas dengan keputusan wasit.
Insiden pelemparan batu yang dialami El-Hadary berawal dari adu mulut antara kiper 40 tahun itu dengan rekan setimnya, Paswal Wawa, pada menit ke-70. El-Hadary kesal setelah Wawa gagal mengantisipasi datangnya bola dari tendangan bebas Al-Amal.
Pertengkaran El-Hadary dengan Wawa membuat wasit memberi kartu kuning untuk mantan kiper timnas Mesir itu. Kartu kuning tersebut direspon El-Hadary dengan sangat marah. Kingfut melansir, mantan kiper Al-Ahly itu bahkan sempat meludah ke arah wasit.
Beruntung, El-Hadary tidak mendapat kartu kuning kedua setelah kapten Al-Merrikh, Haitham Mustafa, menenangkan kiper veteran tersebut. Pertandingan pun dilanjutkan. 10 menit kemudian, suporter Al-Amal kembali berulah dengan melempar batu ke lapangan.
Sial bagi El-Hadary, kali ini salah satu batu tersebut mengenai bagian wajahnya. Awalnya, El-Hadary tidak sadar wajahnya terkena lemparan batu. Namun, beberapa saat kemudian El-Hadary berteriak ke arah wasit setelah wajahnya berlumuran darah.
El-Hadary kemudian mengambil botol air mineral yang berada di gawang dan menyiramkan ke wajahnya. Dengan berteriak dan menahan rasa sakit, El-Hadary kemudian berlari ke pinggir lapangan dan mendapat perawatan medis.
Hebatnya, El-Hadary tetap mampu melanjutkan pertandingan. Al-Merrikh pun akhirnya meraih kemenangan. Federasi Sepakbola Sudan memastikan pihak Al-Amal akan mendapat sanksi atas tindakan suporternya. (one)
Baca Juga :
Pertandingan Al-Merrikh melawan Al-Amal memang panas sejak awal. Bahkan, suporter Al-Amal sudah melemparkan sejumlah benda dan batu di babak pertama karena tidak puas dengan keputusan wasit.
Insiden pelemparan batu yang dialami El-Hadary berawal dari adu mulut antara kiper 40 tahun itu dengan rekan setimnya, Paswal Wawa, pada menit ke-70. El-Hadary kesal setelah Wawa gagal mengantisipasi datangnya bola dari tendangan bebas Al-Amal.
Pertengkaran El-Hadary dengan Wawa membuat wasit memberi kartu kuning untuk mantan kiper timnas Mesir itu. Kartu kuning tersebut direspon El-Hadary dengan sangat marah. Kingfut melansir, mantan kiper Al-Ahly itu bahkan sempat meludah ke arah wasit.
Beruntung, El-Hadary tidak mendapat kartu kuning kedua setelah kapten Al-Merrikh, Haitham Mustafa, menenangkan kiper veteran tersebut. Pertandingan pun dilanjutkan. 10 menit kemudian, suporter Al-Amal kembali berulah dengan melempar batu ke lapangan.
Sial bagi El-Hadary, kali ini salah satu batu tersebut mengenai bagian wajahnya. Awalnya, El-Hadary tidak sadar wajahnya terkena lemparan batu. Namun, beberapa saat kemudian El-Hadary berteriak ke arah wasit setelah wajahnya berlumuran darah.
El-Hadary kemudian mengambil botol air mineral yang berada di gawang dan menyiramkan ke wajahnya. Dengan berteriak dan menahan rasa sakit, El-Hadary kemudian berlari ke pinggir lapangan dan mendapat perawatan medis.
Hebatnya, El-Hadary tetap mampu melanjutkan pertandingan. Al-Merrikh pun akhirnya meraih kemenangan. Federasi Sepakbola Sudan memastikan pihak Al-Amal akan mendapat sanksi atas tindakan suporternya. (one)