Boleh Tidak Shalat Pakai Jersey Manchester United? Ini Kata Habib Jafar

Boleh Tidak Shalat Pakai Jersey Manchester United?
Sumber :
  • Instagram/plesbol.inc

Bandung, VIVA – Cuplikan video menampilkan seseorang memegang jersey Manchester United (MU) di dalam Masjid Raya Al Jabar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat tengah menjadi sorotan warganet.

Dalam narasinya, pengunggah menanyakan apakan seorang Muslim boleh memakai jersey Manchester United untuk shalat, sebab klub asal Inggris itu memiliki logo setan merah.

Video tersebut viral usai dibagikan akun Instagram @plesbol.inc pada Rabu, 31 Juli lalu. Hingga Sabtu, 3 Agustus 2024 sore, video itu sudah ditonton lebih dari 3,3 juta kali.

Manchester United

Photo :
  • Twitter: Manchester United

“Boleh nggak sih sholat pakai atribut yang ada syaithon-nya?” demikian narasi unggahan.

Pada kolom komentar, terdapat perbedaan pendapat di kalangan warganet. Ada yang beranggapan shalat tetap sah dilaksanakan, namun ada juga yang menyebut shalat tidak sah.

Lantas, bolehkah shalat menggunakan jersey MU?

Pertanyaan itu sempat dijawab oleh Ustaz Subki dan Habib Jafar dalam video di YouTube Cahaya Untuk Indonesia pada beberapa waktu lalu.

Ustaz Subki mengatakan, Allah SWT tidak mungkin takut dengan logo Manchester United yang memiliki gambar setan merah. Dalam kata lain ia tidak mempersoalkannya.

Namun, jika logo tersebut berada di bagian belakang kaos, lanjut Ustaz Subki, dikhawatirkan akan mengganggu kekhusyuan orang lain yang berada di shaf belakang ketika shalat berjamaah.

Berbeda dengan Ustaz Subki, Habib Jafar menyarankan untuk menghindari shalat menggunakan jersey MU. Lebih baik, kata dia, memakai pakaian berwarna putih yang bersih.

Menurutnya saat melaksanakan shalat, ada baiknya setiap Muslim meneladani Rasulullah SAW. Habib Jafar menyebut, Rasulullah kerap memakai pakaian putih untuk shalat lima waktu. “Pakaian itu (berwarna putih) merupakan pakaian kesukaan Rasul. Karena dengan (pakaian) putih terjamin kebersihannya,” kata Habib Jafar.

Terakhir, Jafar berpesan, dalam melaksanakan shalat hendaknya setiap Muslim memakai baju yang pantas dilihat dan juga bersih.