Ragnar Oratmangoen Sebut Jay Idzes 'Model Nu', Netizen: Nahdlatul Ulama?
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta – Pemain keturunan Indonesia, Ragnar Oratmangoen, membuat netizen Tanah Air bertanya-tanya soal komentarnya pada salah satu postingan Instagram rekan setimnya di Skuad Garuda, Jay Idzes. Pemain mualaf satu ini menyebut Jay ‘model nu’.
Kata-kata Ragnar tersebut langsung dibanjiri warganet. Banyak yang bertanya maksud dari komentar winger 26 tahun itu. Beberapa netizen bahkan mengira maksud ‘nu’ yang ditulis Ragnar adalah singkatan dari organisasi keagamaan Islam, Nahdlatul Ulama.
Sebab, Ragnar memang dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Di Indonesia, pemain yang berkarier di Belanda itu dijuluki sebagai ‘Wak Haji’. Sementara Jay Idzes sendiri kerap dipanggil ‘Bang Jayadi’ oleh banyak netizen Indonesia.
Di Instagramnya, Jay mengunggah potretnya sebagai model jersey Timnas Indonesia. Tampak pemain Venezia satu ini berpose layaknya model. Ragnar pun turut memberikan tanggapan terhadap postingan tersebut.
“Nahdhatul Ulama?” tanya salah seorang warganet bernama @asikinerorideodalean kepada Ragnar, Sabtu 8 Juni 2024.
“Model Muhammadiyah wak,” sahut akun @el.hm_poetra.
Namun belum diketahui maksud asli dari kalimat yang ditulis Ragnar tersebut. Sang pemain sendiri tidak memberikan tanggapan kepada para netizen mengingat keterbatasan pemahaman bahasa.
Terlepas dari itu, saat ini Jay telah bergabung dengan Timnas Indonesia dalam persiapan menghadapi Filipina di lanjutan laga babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dia pun menjadi sorotan meski hanya menghangatkan bangku cadangan kala berjumpa Timnas Irak, Kamis 6 Juni 2024.
Jay menjadi salah satu pemain yang menyusul bergabung ke Skuad Garuda. Pasalnya, dia harus membela timnya dalam memperebutkan jatah promosi ke kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, musim depan.
Hasilnya pun memuaskan. Venezia FC sukses menghajar Cremonese di partai final playoff promosi ke Serie A dengan skor agregat 1-0. Laga tersebut berlangsung pada Minggu 3 Juni 2024. Gol Christian Gytkjær di menit ke-24 menjadi penentu kemenangan.
Jay sendiri bermain penuh pada laga tersebut. Dia memang telah menjadi andalan di Venezia. Pencapaian ini pun diyakini menjadi kesempatan besar baginya untuk menambah pengalaman melawan tim-tim besar Italia.