Kisah Pemain Argentina Masuk Pesantren di Kalimantan Kemudian Jadi Mualaf

Carlos Raul Sciucatti
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Radhitya Andriansyah

VIVA – Nama  Carlos Raul Sciucatti mungkin tidak terlalu asing bagi pecinta sepakbola nasional media 200an. Dia merupakan pemain Argentina yang berkarier di Indonesia pada 2008 hingga 2015 lalu.

Karier Carlos Raul Sciucatti atau lebih dikenal dengan Charly tidak terlalu menterang. Dia pernah memperkuat beberapa klub Liga Indonesia  mulai dari Persijap Jepara (2008 dan 2014), Deltras Sidoarjo (2009), Persidafon Dafonsoro (2009-2010), Pro Duta (2010-2011), PSLS Lhokseumawe (2011-2013) dan Mitra Kukar (2015).

Di Persijap, Charly bertemu dengan jodoh bernama Esti Puji Lestari yang saat itu menjabat sebagai CEO Persijap Jepara.Pertemuan itu yang akhirnya membuat Carlos Raul Sciucatti dan Esti Puji Lestari memutuskan menjalani hubungan yang lebih serius, yakni menikah. 

Namun menariknya, sebelum menikah, Carlos Raul Sciucatti ingin lebih dulu menjadi mualaf alias masuk agama Islam. Salah satu cara yang dilakukan Carlos untuk dapat mempertebal titik cahaya tersebut adalah dengan mencari ilmu di pondok pesantren Kalimantan Timur, yaitu Ponpes Assalam Arya Kemuning di Kutai Barat.

Berdasarkan laman resmi Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning, assalamkubar, Carlos merasa hatinya terpanggil untuk mempelajari agama Islam. 

Salah satu ajaran agama Islam yang sangat menarik batinnya untuk dipelajari lebih dalam dengan baik dan benar adalah membaca ayat suci Al-Quran. Akhirnya, untuk mempelajari ajaran Islam, ia memilih Ponpes Assalam karena menjadi tempat yang cocok.

Di sana, Carlos mulai menjalani kehidupan sehari-hari di lingkungan Ponpes Assalam, ia juga turut serta dalam melakukan kegiatan dakwah dari kampung ke kampung mualaf.

"Carlos merasa hatinya terpanggil untuk mempelajari Islam. Kini namanya menjadi Muhammad Carlos Raul. Kini dia ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” bunyi pernyataan Ponpes Assalam Arya Kemuning di laman resmi mereka.

"Carlos merasa terpanggil untuk mempelajari Islam. Ia merasa bahwa Ponpes Assalam adalah tempat yang cocok untuknya mempelajari membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” tegas Kiai Arief selaku pimpinan Ponpes Assalam pada 2015 lalu.