Mengintip Aksi Cristiano Ronaldo Main Sepakbola Api di Indonesia
- Tangkapan layar Youtube
Bali – Melihat aksi Cristiano Ronaldo bermain sepakbola di lapangan hijau sudah biasa. Lantas, bagaimana jika megabintang Al Nassr ini mencoba permainan sepakbola api?
Ternyata, Ronaldo pernah mencoba permainan sepakbola api di Bali, Indonesia. Itu terjadi saat pemain internasional Portugal ini menjadi bintang iklan minuman berenergi, Extra Joss.
Iklan tersebut dibuat pada 2005, untuk menyemarakkan Piala Dunia 2006 di Jerman. Ada tiga iklan Extra Joss yang dibintangi Ronaldo.
Salah satunya, di saat dia melihat pria, wanita, dan kakek-kakek yang kuat di Bali. Ronaldo merasa penasaran dengan rahasianya dan akhirnya mencoba Extra Joss.
Masih berlatar belakang di Bali, dalam iklan yang lain, Ronaldo menunjukkan kemahiran memainkan bola api. Di situ, penduduk pribumi mengelilingi Ronaldo yang mempertontonkan keahliannya.
Sepakbola Api Dipuji Media Inggris
Permainan sepakbola api adalah hal yang lumrah di Indonesia, terutama di pondok-pondok pesantren saat melakukan perayaan, khususnya bulan Ramadan. Namun, bagi media-media Inggris, permainan sepakbola api adalah hal yang menakjubkan.
Empat media Inggris The Sun, Daily Mail, Mirror, serta Huffington Post menulis artikel mengenai sepakbola api di pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Media Inggris memuji kemampuan santri-santri dalam memainkan sepakbola api selama 60 menit tanpa mengalami luka bakar.
"Pemain top kita akan mengalami kesulitan jika mereka memainkan sepakbola di Indonesia. Mereka memainkan sepakbola 60 menit, bermain telanjang kaki menggunakan kelapa terbakar yang sebelumnya direndam dengan minyak tanah selama dua hari," tulis Daily Mail.
Sedangkan The Sun menulis, "Premier League melahirkan sejumlah pemain terpanas di dunia, tapi mereka tidak ada apa-apanya dibanding pesepakbola ini."
Dalam video di The Sun, pertandingan sepakbola api itu dilakukan saat ulang tahun pondok pesantren Lirboyo.
"Kami menggunakan ramuan herbal tradisional, garam dan sirih, untuk menghilangkan panas yang ada di kaki," ujar Ali Akhyar yang merupakan panitia permainan di pesantren Lirboyo.