PSG Dihujat karena Nyanyian Anti-LGBT, 4 Pemain Akui Kesalahan
- AP Photo/Michel Euler
Prancis – Empat pemain Paris Saint-Germain mendapat sanksi larangan bermain dalam satu pertandingan. Hukuman itu merupakan akibat dari nyanyian homophobia yang terjadi sebulan lalu.
Para pemain tersebut kedapatan ikut menyanyikan lagu anti-gay dari penggemar Paris Saint-Germain dan ditujukan kepada Marseille. Setelah dilakukan penyelidikan, hukuman pun dijatuhkan.
Empat pemain PSG tersebut adalah Randal Kolo Muani, Ousmane Dembele, Achraf Hakimi, dan Layvin Kurzawa. Mereka akan menjalani hukuman pada 10 Oktober 2023.
Ligue 1 juga memutuskan untuk menutup sementara tribun Auteuil Parc des Princes dalam dua pertandingan. Karena suporter di sana yang menyanyikan lagu homophobia.
Menanggapi sanksi tersebut, PSG angkat suara. Mereka menganggap Komite Disiplin telah menjatuhkan sanksi berlebihan. Ini bisa berdampak negatif menurut mereka.
"Klub menyesalkan Komite Disiplin telah memilih tindakan yang berlebihan dan kolektif, yang memungkinkan akan merusak upaya dialog dan pencegahan yang dilakukan klub dengan asosiasi, institusi, dan penggemar," demikian dikutip dari Sport Bible.
Para pemain yang dijatuhi hukuman tersebut dikabarkan telah meminta maaf. Mereka mengakui terbawa euforia karena PSG memenangkan pertandingan melawan Marseille.
"Kami sangat menyadari dampak dari gerak tubuh dan perkataan kami terhadap masyarakat, terutama generasi muda yang bermimpi menonton pertandingan sepakbola," tulis mereka di unggahan media sosial.
"Kami dengan tulus menyesali kata-kata yang tidak seharusnya kami ucapkan dan ingin meminta maaf. Di masa depan, kami akan melakukan yang terbaik untuk menjadi lebih patut dicontoh."
Di media sosial, para pemain ini terkena hujat oleh warganet. Kritik keras disampaikan kepada mereka juga kepada klub yang memberi pembelaan setelah adanya pengumuman sanksi dari Ligue 1.