8 Negara yang Tidak Akan Pernah Ikut Piala Dunia, Ada dari Eropa

VIVA Bola – Turnamen Piala Dunia 2022 saat ini tengah berlangsung di Qatar. Setelah hampir empat tahun menunggu, Piala Dunia saat ini sudah memasuki babak perempat final. Ini adalah Piala Dunia edisi kedua yang dilaksanakan di Asia setelah 20 tahun lalu digelar di Jepang dan Korea Selatan pada gelaran tahun 2002 silam. 

Ada beberapa negara yang dipastikan tidak akan pernah bisa tampil dalam ajang Piala Dunia karena beberapa alasan. Meski sebenarnya tampil di Piala Dunia adalah sebuah keinginan setiap negara di berbagai belahan dunia. Tapi, beberapa negara ini harus mengubur impian mereka karena tidak terdaftar di badan sepakbola dunia FIFA. 

8. Kiribati

Di urutan delapan negara yang tidak akan pernah bisa main dalam ajang Piala Dunia adalah Kiribati. Negara ini berada di Samudera Pasifik yang dihuni oleh sekitar 100 ribu orang saja. Meski termasuk salah satu negara kecil, Kiribati sempat mengajukan diri untuk masuk keanggotaan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA). 

Kiribati mengajukan lewat Federasi Sepakbola Oceania (OFC), tapi pengajuan tersebut sering ditolak. Hal ini karena FIFA dan OFC tidak dapat diajak kersama dengan baik. Dengan demikian, Kiribati tidak bisa ikut Piala Dunia karena tidak masuk menjadi anggota FIFA. 

7. Mikronesia

Tidak jauh berbeda dari Kiribati, Micronesia juga adalah negara yang berada di kawasan Samudera Pasifik. Negara ini mempunyai luas total sekira 702 kilometer persegi. Mereka juga pernah mengajukan diri sebagai anggota FIFA. 

Alih-alih diterima, proses untuk masuk keanggotaan FIFA ini justru malah menyulitkan Federasi Sepakbola Micronesia. Akhirnya, mereka tak lolos ke Piala Dunia karena tidak diakui oleh FIFA. 

Berbeda dengan dua negara yang telah dibahas sebelumnya, Tuvalu adalah negara yang terdaftar sebagai anggota OFC, tapi tidak terdaftar di FIFA. Pada September 2008 lalu, Perdana Menteri Tuvalu dengan Presiden Federasi Sepakbola Tuvalu pernah memperjuangkan nasib mereka supaya diterima sebagai anggota FIFA. 

Namun, keinginan tersebut urung terjadi. Sampai pada Desember 2013 silam, Sekretaris Jenderal OFC mengatakan bahwa Tuvalu tidak memenuhi syarat dari FIFA untuk menjadi anggotanya sehingga dinyatakan tidak bisa mentas di Piala Dunia. 

Kemudian untuk posisi kelima negara yang tidak akan pernah berlaga di Piala Dunia ada Kepulauan Marshall. Berbeda dengan negara yang telah dikatakan sebelumnya, Kepulauan Marshall ini memang tidak begitu dikenal dengan sepakbolanya. Negara bekas jajahan Spanyol ini juga tak bergabung dengan FIFA sehingga tidak akan pernah berlaga di Piala Dunia. 

Beranjak ke urutan keempat sebagai negara yang tidak akan pernah berlaga di Piala Dunia adalah Nauru. Salah satu alasan negara ini tidak akan pernah mengikuti ajang terbesar di dunia itu karena tidak terdaftar sebagai anggota FIFA. Selain itu, olahraga rugby lebih banyak disukai masyarakat Nauru ketimbang sepakbola. 

Masuk ke dalam salah satu negara kepulauan, Palau juga berada di kawasan Samudera Pasifik di dekat Papua Barat. Palau juga tidak dapat mentas di Piala Dunia karena bukan sebagai anggota FIFA. Meski demikian, Timnas Palau pernah ikut berkompetisi di Micronesia Games 1998. Mereka berhasil meraih posisi ketiga dalam ajang tersebut. 

Lalu ada Vatikan yang juga tidak akan pernah berlaga di Piala Dunia. Alasannya karena mereka bukan sebagai anggota FIFA, meski mempunyai Timnas yang pernah bertanding di sebuah turnamen. Mereka rupanya pernah uji tanding melawan Timnas Monako pada November 2002 di Italia. Ketika itu, Timnas Vatikan bermain imbang 0-0. 

Sedangkan di urutan berikutnya adalah Monako. Timnas Monako sebetulanya berada di bawah Federasi Sepakbola Monegasque yang notabene bukan anggota FIFA atau UEFA. Karena itu, Monako tidak bisa ikut Piala Dunia. Meski Monako sendiri dikenal mempunyai klub yang sering bersaing di benua biru, yaitu AS Monaco yang ikut di kompetisi Liga Prancis.