Pengakuan Model Playboy Bikin Marah Dinamo Zagreb, Karier Suami Berakhir di Singapura

Nives Celcius
Sumber :
  • instagram.com/nivescelsius/

VIVA Bola – Dino Drpic, mantan pemain Timnas Kroasia memiliki pengalaman tak enak bersama Dinamo Zagreb. Dia masuk dalam daftar jual setelah ada pengakuan dari istrinya terkait melakukan hubungan seks di tengah lapangan.

Drpic adalah pemain binaan akademi Dinamo Zagreb. Pada 2000, dia dipromosikan ke tim senior dan bertahan hingga 2009. Setelah itu dia dipinjamkan ke tim Jerman, Karlsruher SC.

Selama enam bulan sebagai pemain pinjaman Karlsruher SC, kemudian dia dibeli secara permanen. Namun, cuma setahun dia ada di sana.

Selama setahun Drpic tidak memiliki klub. Baru tim asal Yunani, AEK Athens merekrutnya. Nasib Drpic tidak membaik, karena kurang dari enam bulan, kontraknya tak lagi diperpanjang.

Klub Ukraina, Volyn Lutsk kemudian merekrutnya. Tapi di awal Januari, dia tak diperpanjang kontraknya, lalu HNK Rijeka datang meminang.

Cuma dalam hitungan bulan juga Drpic bertahan di NHK Rijeka. Kemduian dia lama menganggur, hingga pada awal Januari 2013, DPMM FC, tim asal Brunei Darussalam yang bermain di Liga Singapura mengontraknya.

Cuma setengah musim Dpric berada di sana. Setelah tak diperpanjang kontraknya, kemudian dia memilih untuk gantung sepatu.

Nives Celcius

Photo :
  • instagram.com/nivescelsius

Awal Mula Dibuang Dinamo Zagreb

Dpric seperti menemui akhir kariernya ketika sang istri, Noves Celsius berbicara dalam sebuah acara talkshow. Dia mengakui jika ada aksi berhubungan seks di tengah lapangan bersama Drpic.

Adalah sang suami yang menginginkan hal itu. Kemudian dia mengusahakan kepada orang-orang di stadion untuk mempersiapkan tempat agar keinginannya terwujud.

"Dino meminta orang-orang menyalakan lampu stadion untuk kami. Dia akhirnya memenuhi mimpinya berhubungan seks di tengah lapangan sepakbola. Sangat nakal," ujar Nives.

Nives berbicara mengenai hubungan seks bukanlah hal baru di Kroasia. Karena dia memang terkenal sebagai mantan model Playboy.

Ketika pengakuannya mengenai hubungan seks di tengah lapangan tersebar, manajemen Dinamo Zagreb marah dan memutuskan untuk membuangnya.