Hari Sumpah Pemuda, Persib Luncurkan Program Sampurasun sebagai Bentuk Transformasi Klub
- Persib Bandung
VIVA Bola – Persib Bandung memanfaatkan momentum jeda Liga 1 untuk semakin mendekatkan diri dengan suporter. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, mereka menggelar program bertajuk Sampurasun.
Sampurasun menghadirkan spirit Sumpah Pemuda bersama dengan sejumlah anggota Viking Persib Club (VPC) di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini digelar untuk memperkuat kolaborasi antara Persib dan Bobotoh, sekaligus sebagai wadah diskusi dan berbagi merealisasikan kampanye #MenangBersama.
Kegiatan tersebut, dihadiri legenda Persib Bandung, Yudi Guntara, kemudian perwakilan Viking, Herru Joko, dan Viking Distrik Cicalengka.
Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menegaskan program ini menjadi salah satu bentuk transformasi klub. Sekaligus mengajak Bobotoh bersatu memberikan dukungan.
“Pada program ‘Sampurasun’, kami dapat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan besar yang tidak pernah berhenti dari teman-teman Bobotoh," kata Adhi.
"Persib masih akan terus melakukan transformasi ke arah yang lebih baik,” tambah dia.
Transformasi yang dimaksudkan salah satunya adalah pelajaran dari insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, Persib masih melakukan evaluasi menyeluruh pada mekanisme sistem penyelenggaraan pertandingan yang lebih aman dan nyaman bagi semua kalangan.
Selain itu, Adhi menjelaskan, sebagai salah satu klub sepakbola profesional di Indonesia, transformasi yang dihadirkan Persib diharapkan dapat menguntungkan seluruh ekosistem di dalamnya, termasuk pemain, Bobotoh dan juga stakeholder.
Sejumlah transformasi yang dihadirkan Maung Bandung ini telah dirasakan langsung oleh salah satu legenda Persib, Yudi Guntara. Terutama dalam sistem pengelolaan pertandingan.
“Sepakbola memang masih menjadi industri yang cukup masif pergerakan dan komunitasnya. Saya sendiri melihat transformasi besar-besaran yang telah dilakukan Persib, terutama terkait mekanisme sistem pengelolaan pertandingan yang banyak menarik perhatian sejumlah kalangan," tutur Yudi.
"Namun, melihat insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang belum lama ini, saya rasa mekanisme sistem pengelolaan pertandingan yang diterapkan PERSIB dapat menjadi contoh klub lain demi terciptanya keamanan serta kenyamanan bersama,” jelasnya.