Kesaksikan Pablo Mari Korban Penikaman di Italia, Ada yang Kena di Tenggorokan dan Meninggal

Pablo Mari, pemain Monza
Sumber :
  • acmonza.com

VIVA Bola – Penikaman brutal terjadi di sebuah supermarket di Italia. Salah satu korbannya adalah Pablo Mari, pemain yang kini membela tim Serie A, AC Monza.

Pablo Mari menjadi salah satu korban dari total lima yang kena tikam secara brutal oleh seseorang. Satu di antaranya meninggal dunia.

Pemain pinjaman dari Arsenal tersebut kini sedang dirawat di rumah sakit. Kondisinya sudah membaik.

Pablo Mari, pemain Monza

Photo :
  • acmonza.com

Mari kemudian memberi kesaksikan saat penikaman brutal itu terjadi. Dia mengatakan, seorang yang menjadi korban meninggal dunia ada di hadapannya, yakni seorang perempuan yang sedang bekerja menjadi kasir.

Ketika itu dia sedang mendorong troli dan mendudukan anaknya di bagian depan. Kemudian dia merasakan sakit di bagian punggung karena tikaman.

Yang mengerikan dari kesaksiannya adalah seorang pria mendapat tikaman di bagian tenggorokannya. Itu dilihat jelas oleh pemain asal Spanyol tersebut.

"Saya beruntung karena saya melihat seseorang mati di depan saya," kata Mari kepada La Gazzetta dello Sport.

"Saya mendorong troli saya dengan anak saya di kursi. Saya merasakan sakit yang luar biasa di punggung saya, dan kemudian pria itu menikam pria lain di tenggorokan," tuturnya.

Pemain Monza, Pablo Mari

Photo :
  • Instagram/@pablomv5

Kondisi Mari Aman

Petinggi Monza, Adriano Galliani mengatakan, kondisi Mari masih aman. Tikaman dari bagian punggung tidak mengenai bagian vital.

Dari keterangan Galliani, Mari juga dalam kondisi sadar dan langsung mendapat jahitan di bagian punggungnya.

"Nyawanya tidak dalam bahaya, dia segera pulih. Dia mendapatkan beberapa luka, namun tidak serius," ujar Galliani.

Arsenal juga menyampakaikan doa untuk pemain berusia 29 tahun tersebut. Mereka langsung menghubungi agen dari Mari untuk meminta kejelasan kondisi sang pemain.

"Kami telah menghubungi agen Pablo yang telah memberi tahu kami, dia di rumah sakit dan tidak terluka parah," demikian keterangan Arsenal.