Ketika 'Tenaga Nuklir' Korsel Diacak-acak Lionel Messi

Lionel Messi vs Park Ji-sung
Sumber :
  • Alamy

VIVA Bola – Mantan gelandang Manchester Unted, Park Ji-Sung dikenal sebagai pemain yang memiliki stamina yang baik dan determinasi tinggi.

Park Ji-Sung memperkuat MU dari 2005 hingga 2012 dan dia adalah bagian penting dari skuad Setan Merah.

Manajer Sir Alex Ferguson kerap menempatkan pemain Korea Selatan itu di pertandingan-pertandingan kunci untuk membayangi ancaman serangan utama lawan.

Salah satunya yang pernah merasakan pengawalan ketat dari Park adalah geladang legendaris AC Milan, Andera Pirlo.

Dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2010/2011, Park mengemban misi khusus mencegah Pirlo mengontrol segalanya.

Tugas tersebut tidak hanya dilakoni Park dalam satu pertandingan, tapi untuk dua leg. Apa pun yang coba dilakukan Pirlo, Park tampak selalu selangkah lebih maju. 

Gelandang AC Milan tersebut berhasil diredam. Andrea Pirlo gagal memberikan pengaruh pada duel di San Siro maupun Old Trafford. Manchester United berhasil memenangi laga dengan agregat 7-2. 

Pirlo pun mengakui bahwa Park telah berhasil meredamnya. Pirlo juga memberikan julukan pada Park yakni tenaga nuklir Korea Selatan.

"Park jelas tenaga nuklir pertama Korea Selatan dalam sejarah. Dia melesat di lapangan dengan kecepatan elektron," kata Pirlo memuji Park Ji-sung di otobigrafinya. 

"Mereka memprogram dia untuk menghentikan saya. Dedikasinya untuk tugas tersebut benar-benar menyentuh. Meskipun dia pemain terkenal, dia setuju untuk dipakai sebagai anjing penjaga," imbuh Pirlo.

Meski begitu, Park tidak selalu menjalankan tugasnya dengan sempurna. Dia pernah dibuat pusing oleh Lionel Messi yang saat itu masih memperkuat Barcelona.

Park dan Messi berlawanan lima kali secara total, dengan empat pertandingan datang di Liga Champions dan satu di Piala Dunia 2010.

Dalam hal rekor head-to-head, Messi memenangkan tiga pertandingan sementara Park memenangkan satu, dengan hasil imbang di Liga Champions pada 2008.

Park pernah membuat pengakuan terkait sulitnya menjaga Messi satu lawan satu. Dia mengungkapkan hal itu kepada mantan rekan setimnya Patrice Evra.

“Tidak mungkin untuk menjaga [Lionel] Messi satu lawan satu,” kata Park kepada Manchester Evening News.

"Ketika kami bermain melawannya, [Patrice] Evra biasa meminta saya untuk membantu menjaganya, jadi saya melakukannya," jelasnya.

Setelah meninggalkan MU pada 2012, Park sempat gabung ke Queens Park Rangers. Namun, dia tidak pernah terlihat sama seperti saat membela MU.

Park kemudian memutuskan pensiun pada 2014, meski sempat dipinjamkan ke PSV Eindhoven. Dia saat ini menjadi penasihat klub K-League, Jeonbuk Hyundai Motors.