5 Dampak Konflik Rusia-Ukraina di Dunia Sepakbola
- Twitter/@ChampionsLeague
VIVA – Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina menjadi perbincangan publik dalam beberapa hari terakhir. Beberapa aspek ikut terpengaruh dengan aksi yang dipimpin Presiden Rusia Vladimir Putin ini.
Sepakbola ternyata ikut terpengaruh dengan invasi Rusia ke Ukraina. Dunia sepakbola ikut bergejolak dengan aksi tersebut.
Apa saja pengaruhnya? Berikut lima di antaranya:
1. Final Liga Champions Dipindah
Konfederasi sepakbola Eropa, UEFA resmi memindahkan final Liga Champions 2021-2022 dari Rusia ke Prancis. Hal itu tak lepas dari invasi Rusia ke Ukraina.
Pada awalnya, final Liga Champions musim ini dijadwalkan bakal digelar di Kretovsky Stadium, Saint Petersburg 28 Mei mendatang. Namun, UEFA resmi memindahkan venue ke Paris. Besar kemungkinan duel bakal berlangsung di Stade de France.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menimbulkan gejolak yang luar biasa. Menanggapi situasi ini, UEFA kemudian menggelar rapat darurat. Dan ditentukan bahwa stadion untuk final pun dipindahkan, pada hari yang sama.
"Komite Eksekutif UEFA hari ini mengadakan pertemuan luar biasa menyusul eskalasi situasi keamanan di Eropa," bunyi pernyataan UEFA.
"Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan final Liga Champions Pria UEFA 2021/22 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis. Pertandingan akan dimainkan seperti yang dijadwalkan," sambung pernyataan itu.
2. Roman Abramovich Diusir dari Inggris
Akibat konflik Rusia-Ukraina, pemilik klub Chelsea Roman Abramovich dilarang memiliki Chelsea dan rumahnya harus disita, hal itu disampaikan langsung oleh Anggota Parlemen Inggris Chris Bryant. Jumat 25 Februari 2022.
Abramovich telah memiliki Chelsea sejak 2003 dan memimpin periode paling sukses dalam sejarah klub, memenangkan banyak trofi termasuk Liga Champions dua kali tetapi jarang terlihat di Stamford Bridge saat ini.
Tidak ada bukti yang nyata bahwa Abramovich terkait dalam tindakan terorisme atau keterlibatan dalam konflik Rusia-Ukraina yang langsung dipimpin oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
3. Manchester United Kehilangan Sponsor
Sponsor Manchester United, Aeroflot, yang menyediakan pesawat untuk klub, telah dilarang beroperasi di Inggris. Hal itu lantaran Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
MU telah disponsori Aeroflot sejak 2013. Akan tetapi, setelah Rusia menyatakan perang kepada Ukraina, pada Kamis 24 Februari 2022, hubungan itu tampaknya segera berakhir.
Mirror melaporkan, MU sedang bersiap untuk mengakhiri kesepakatan 40 juta poundsterling (Rp771,7 miliar), yang diteken pada 2017 silam.
Klub berjuluk Setan Merah itu ingin menjauhkan diri dari perusahaan plat merah tersebut imbas invasi militer Rusia ke Ukraina. Apalagi, pemerintah Inggris telah melarang segala kegiatan Aeroflot di Inggris.
Penyedia jasa penerbangan itu telah ditunjuk sebagai ofisial maskapai MU di situs resmi mereka. Aeroflot merupakan maskapai papan atas dunia yang terbang ke 146 tujuan di 52 negara.
Dengan adanya sanksi dari pemerintah Inggris kepada Rusia, semua penerbangan Aeroflot di Inggris, baik masuk atau keluar negara tersebut, telah dilarang.
4. Liga Ukraina Ditangguhkan
Rusia melancar operasi militer kepada Ukraina. Imbasnya, Liga Ukraina 2021-2022 resmi ditangguhkan. Hal itu disampaikan Federasi Sepakbola Ukraina (UAF).
"Kompetisi Sepakbola Ukraina ditangguhkan. Karena pemberlakuan darurat militer di Ukraina, kejuaraan Ukraina telah ditangguhkan,” tulis UAF seperti dilansir lewat situs resmi mereka, Kamis 24 Februari 2022.
Diketahui, saat ini Shaktar Donetsk memimpin puncak klasemen Liga Ukraina 2021-2022 dengan catatan 47 poin. Disusul tim Ukraina lainnya, Dinamo Kiev dengan raihan 45 poin.
Sementara itu, belum diketahui sampai kapan Liga Ukraina 2021-2022 akan dihentikan. Saat ini, Otoritas Ukraina masih berfokus pada penanganan dan evakuasi warganya.
5. Timnas Rusia Terancam Sanksi FIFA
FIFA menyatakan sikap terkait hal tersebut dan Rusia siap-siap kena sanksi. Diketahui Rusia akan menjadi tuan rumah play-off Piala Dunia 2022 zona Eropa. Dua laga playoff digelar di Moskow pada 24 dan 29 Maret 2022, mereka bersaing dengan Swedia, Republik Ceko dan Polandia di VTB Arena, Moskow.
Tapi Asosiasi sepakbola Swedia, Republik Ceko dan Polandia menolak bermain di Rusia usai perang meletus.
"Asosiasi Sepakbola Polandia (PZPN), Swedia (SvFF) dan Republik Ceko (FACR) menyatakan posisi bahwa pertandingan playoff tidak boleh dimainkan di wilayah Federasi Rusia. Eskalasi militer bisa membawa konsekuensi serius dan keselamatan bagi tim sepakbola nasional dan delegasi resmi kami," kata mereka dalam suatu pernyataan bersama dilansir reuters.
FIFA mengamini hal tersebut, melalui Presidennya, Gianni Infantino menyatakan prihatin dengan perkembangan situasi yang dinilainya tragis.
"Saya terkejut dengan apa yang saya lihat sekarang. Saya khawatir dengan situasi ini dan FIFA mengutuk penggunaan kekuatan," kata Infantino dalam konferensi pers dikutip AFP