Lama Tak Terlihat, Ini Penampilan Terbaru Legenda Argentina Batistuta
- Instagram | gabrielbatistutaok
VIVA – Setelah pensiun, sejumlah bintang lapangan hijau papan atas memilih melanjutkan karier sebagai pelatih atau menjadi petinggi klub. Namun tidak sedikit yang menikmati masa pensiunnya dengan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Salah satunya adalah legenda sepakbola asal Argentina, Gabriel Batistuta. Jarang terlihat tampil di depan publik, mantan pemain yang kini berusia 53 tahun tersebut ternyata cukup aktif di media sosial, Instagram.
Dalam akun Instagram miliknya, @gabrielbatistutaoke, pemain berjuluk Batigol tersebut kerap mengunggah foto kebersamaan bersama keluarga. Meski beberapa kali juga dia mengunggah foto-fotonya saat masih berkarier di dunia sepakbola.
Kecintaannya terhadap Timnas Argentina juga dia tunjukkan dengan mengunggah sejumlah legenda Tim Tango hingga foto perayaan Timnas Argentina saat juara Copa America 2021 pada Juli 2021 silam.
Penampilan Batistuta juga kini sudah berbeda dibandingkan saat dia masih aktif bermain sepakbola. Tidak ada lagi rambut panjang yang menghiasai. Kini Batistuta memilih rambut pendek dengan janggut putih.
Pemain bernama lengkap Gabriel Omar Batistuta ini lahir 1 Februari 1969. Batistuta dijuluki Batigol karena dianggap sebagai salah satu striker terhebat sepanjang masa yang terkenal dengan tendangan geledeknya yang mematikan.
Pada tahun 1999, Batistuta menempati posisi ketiga untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA. Pada tahun 2004, ia dinobatkan oleh Pelé dalam daftar FIFA 100 pemain terbesar sepanjang masa sejagat yang masih hidup.
Saat dia pindah dari Fiorentina ke AS Roma tahun 2000 dengan transfer €36 juta, itu menjadi angka tertinggi yang pernah dibayarkan klub Serie A untuk pemain di atas usia 30 tahun, sampai rekor dipecahkan Cristiano Ronaldo saat pindah dari Real Madrid ke Juventus pada 2018.
Di tingkat internasional, Batistuta adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Argentina dengan 54 gol dalam 77 pertandingan resmi. Rekor yang dipegangnya hingga 21 Juni 2016, ketika ia dikalahkan oleh Lionel Messi.
Batistuta berpartisipasi dalam tiga edisi Piala Dunia dengan mencetak total 10 gol yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa dalam kompetisi tersebut, dan pencetak gol terbanyak Piala Dunia kedelapan sepanjang masa.
Batistuta juga satu-satunya pemain dalam sejarah sepakbola yang mencetak dua hat-trick di Piala Dunia yang berbeda. Bersama tim nasional Argentina ia memenangkan dua gelar Copa América berturut-turut (1991 dan 1993), dan Piala Konfederasi FIFA 1992.
Berbicara dalam sebuah wawancara televisi di Argentina pada tahun 2014, Batistuta mengungkapkan rasa sakit semakin kuat yang diderita di pergelangan kakinya setelah pensiun pada tahun 2005 sehingga dia tidak bisa bangun dari ranjang.
Dia sempat meminta kakinya diamputasi, tetapi dokter menolak permintaannya. Batistuta kemudian menjalani operasi untuk mengurangi tekanan pada tulang rawan dan tendonnya, dan kondisinya sedikit membaik.
Dalam sebuah wawancara tahun 2017 ia menyatakan bahwa ia masih mengalami kesulitan berjalan dan menghadapi masalah mobilitas sebagai akibat dari tekanan dan cedera yang ia hadapi selama bermain sepak bola. karir karena terlalu memaksakan diri.
Namun saat ini kondisinya mulai membaik. Dan Batistuta saat ini tinggal di Perth, Australia Barat.