Sadio Mane, Pemain Terbaik Piala Afrika yang Mau Bersihkan WC Masjid
- AFP/CHARLY TRIBALLEAU
VIVA – Sosok bintang Liverpool, Sadio Mane tengah dalam sorotan. Dia menjadi sosok penentu yang membawa Timnas Senegal menjuarai Piala Afrika 2021.
Dalam laga final yang berlangsung di Stade Omnisport Paul Biya, Senin dini hari WIB, 7 Februari 2022, Mane menjadi algojo kelima Senegal saat adu penalti. Penaltinya masuk dan membawa Senegal menekuk Mesir 4-2. Sebelumnya, kedudukan imbang selama 120 menit.
Raihan apik Mane bertambah spesial dengan torehan gelar individu. Mantan pemain Southampton ini terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Afrika 2021.
Mane merupakan sosok pemain muslim yang rendah hati. Menurut data Spotrac, gaji Mane per tahun mencapai 5,2 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp101 miliar. Meski demikian, Mane tetap menjaga sikap rendah hatinya. Mane tak lantas bermewah-mewahan, dan menghambur-hamburkan uangnya.
Mane sering menyisihkan penghasilannya untuk membantu rakyat miskin di negaranya. Mane juga pernah membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid, di Desa Bambali. Untuk membangun fasilitas vital itu, Mane menggelontorkan dana mencapai 250 ribu Poundsterling (Rp4,3 miliar).
Mau Bersihkan WC Masjid
Menurut laporan The Sun, Abu-Usamah Al-Thahabi, seorang Imam Masjid Green Land, Birmingham, memberikan kesaksiannya soal betapa baiknya sosok Mane. Meskipun kaya raya dan terkenal, Mane mau membantu beberapa petugas saat membersihkan toilet masjid.
Abu-Usamah juga menyebut Mane tak pernah membawa mobil mewah saat datang ke masjid, dengan penampilan yang biasa saja. Itu dimaksudkan agar Mane tak terlalu mencolok.
"Dia (Mane) rajin mendatangi masjid. Dia memiliki sebuah Bentley (mobil mewah buatan Inggris) di rumahnya. Tetapi, ia tak pernah datang ke sini dengan mobil itu. Dia menggunakan mobil tak mewah agar tak mencolok," ucap Abu-Usamah.
"Dia bukanlah orang yang ingin dipuja, dan itu membuatnya jauh dari sifat arogan. Dia bahkan mau membersihkan toilet masjid," katanya.
Anak Imam Masjid
Mane memang dibesarkan di lingkungan yang religius. Pemain 29 tahun ini merupakan anak dari imam masjid di Bambali, desa kecil di wilayah selatan Senegal. Dia dibesarkan di keluarga yang taat menjalankan perintah agama.
"Saya sangat menghormati segala larangan dan perintah dalam Islam dan saya selalu menjalani salat lima waktu sehari," kata Mane seperti dilansir Daily Mail.
"Saya tak akan pernah menyentuh alkohol, karena agama merupakan satu hal yang paling penting dalam hidup saya," tambahnya.