16 Atlet Berebut Tiket Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Freestyle
- Red Bull
VIVA – Sepakbola tak melulu tentang mencetak gol di lapangan. Keindahan dalam mengolah bola atau teknik juggling juga menjadi salah satu hal yang menarik dari olahraga ini.
Itulah yang akhirnya memunculkan sebuah kompetisi sepakbola gaya bebas bertajuk Red Bull Street Style. Tahun ini, Red Bull Street Style kembali menyambangi Indonesia.
16 peserta terbaik hasil penyaringan online akan bersaing pada kompetisi sepakbola gaya bebas dunia Red Bull Street Style seri Indonesia. Nantinya, atlet terbaik akan mewakili Indonesia di Red Bull Street Style World Final yang dihelat November tahun ini di Spanyol.
Pertandingan kali ini sangat berbeda karena hanya diikuti 16 peserta terbaik yang akan berlomba setelah penyaringan via online. Kejuaraan ini bakal digelar pada 29 Agustus mendatang di Pluit Village secara virtual, dan tanpa penonton dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku secara ketat.
"Semenjak Red Bull Street Style diadakan pertama kali pada 2008, kompetisi ini telah membakar semangat kami para freestyle footballer untuk berkompetisi dan menjadi yang terbaik, sampai akhirnya Indonesia berhasil menyelenggarakan Red Bull Street Style National Qualifier setiap tahunnya," ujar Wakil Ketua IF3, Mario Tjajadi.
"Kejuaraan ini akan memberikan motivasi kepada para freestyler untuk tetap mengasah kemampuannya dan berkompetisi secara professional. Red Bull Street Style adalah impian bagi setiap football freestyler," tutur dia.
Red Bull Street Style sendiri merupakan kompetisi sepakbola gaya bebas yang menunjukkan keterampilan juggling bola terbaik para pesertanya. Berjalan sejak 2008, Red Bull Street Style bertujuan mencari pemain gaya bebas terbaik dari seluruh pelosok dunia.
Pemain paling kreatif, penuh skill, dan bermacam-macam gaya akan dinobatkan sebagai Juara Dunia Red Bull Street Style.
Di Indonesia, pertandingan ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Sepak Bola Gaya Bebas Indonesia (IF3) yang terafiliasi langsung dengan badan sepak bola gaya bebas dunia, World Freestyle Football Association (The WFFA) dan Red Bull Street Style.
Kompetisi ini memakai format 1 lawan 1 dalam waktu 3 menit setiap battle-nya dalam Kategori Open Nasional qualifier memperebutkan Rangking nasional.
Terdapat tiga dewan juri yang akan melakukan penilaian. Mereka adalah Mario Tjajadi, Teddy Omix (Ketua IF3 Jawa Timur), dan Ardhi yang merupakan Juara Nasional Indonesia Freestyle Football Association 2014-2019.
Chief Executive Officer Accor Southeast Asia, Japan and South Korea, Gareth Simmons, menyambut antusias perhelatan Red Bull Street Style seri Indonesia. Menurut Gareth Simmons, ajang ini bisa membantu perkembangan sepakbola gaya bebas.
"Kami sangat antusias mendukung kejuaraan global Red Bull Street Style ini, serta untuk mendorong kemajuan sepakbola gaya bebas di Indonesia," kata Garth Simmons.