Black Lives Matter, Sterling dan Anthony Joshua: Rasisme Mirip Pandemi
- https://twitter.com/sterling7
VIVA – Penyerang Manchester City, Raheem Sterling mendukung gerakan Black Lives Matter. Menurut Sterling, rasisme adalah virus yang telah menjadi pandemi.
Gerakan Black Lives Matter dilakuakan masyarakat di beberapa negara setelah kasus warga kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd, yang tewas akibat kekerasan yang dilakukan petugas polisi.
Gerakan tersebut ditujukan untuk mengutuk sikap rasisme ke orang kulit hitam dan meminta keadilan atas kematian Floyd.
Baca Juga: Mengerikan, Titisan Mike Tyson Bikin Lawan Hancur Hingga Ditandu
"Ini adalah hal yang paling penting karena sesuatu yang terjadi selama bertahun-tahun. Sama seperti pandemi, kami ingin menemukan solusi untuk menghentikannya. Pada saat yang sama, inilah yang dilakukan semua pengunjuk rasa," kata Sterling, dikutip Mirror.
"Mereka berusaha menemukan solusi dan cara untuk menghentikan ketidakadilan yang mereka lihat, dan mereka berjuang untuk tujuan mereka. Selama mereka melakukannya dengan damai dan aman dan tidak menyakiti siapa pun dan tidak membobol toko, kita harus mendukung gerakan ini," sambungnya.
Hal senada juga disampaikan oleh juara dunia tinju kelas berat, Anthony Joshua. Tak tanggung-tanggung, pemilik sabuk juara tinju versi IBF, WBA, dan WBO turun langsung dalam aksi Black Lives Matter di Inggris.
Joshua tetap bergabung bersama komunitasnya meski kondisi saat ini sedang pandemi Corona. Ia mengenakan pakaian serbahitam, termasuk satu sarung tangan kulit hitam dan kaus Black Lives Matter.
"Virus ini telah menjadi sebuah pandemi. Ini sudah tidak bisa lagi dibiarkan dan aku tidak bicara soal COVID-19. Virus yang kubicarakan adalah rasialisme," kata Joshua.
"Kita tidak bisa lagi cuma berdiam diri melihat nyawa orang terbuang sia-sia, hanya karena apa? Karena warna kulit mereka. Kita semua perlu bersuara di demonstrasi yang damai seperti hari ini." ucapnya.
Baca Juga:
Mengerikan, Titisan Mike Tyson Bikin Lawan Hancur Hingga Ditandu