Pesan Berkelas Pogba dan Rashford Demi Suarakan Keadilan untuk Floyd
- VIVA.co.id
VIVA – Di saat negara lain masih sibuk memikirkan krisis akibat pandemi virus corona COVID-19, Amerika Serikat justru menghadapi kasus lainnya yang tak kalah heboh. Itu lantaran terjadi ketidakadilan bagi warga kulit hitam.
Adalah George Floyd yang menjadi korban. Pria Afro-Amerika itu meninggal akibat ulah dari polisi setempat, Derek Chauvin, yang bertindak kasar dalam upaya penangkapan Floyd usai diketahui menggunakan uang palsu pecahan US$20 di sebuah minimarket kawasan Minneapolis.
Cara Chauvin menangkap Floyd begitu kejam. Dia mengunci leher Floyd dengan lututnya. Lebih dari delapan menit, Floyd dikunci. Sempat ada rintihan dan teriakan yang dikeluarkan Floyd, "Saya tidak bisa bernapas."
Tapi, Chauvin tak peduli. Dia malah bertindak rasis. Hingga akhirnya, Floyd meninggal.
Kasus rasisme ini memicu kerusuhan di kawasan Minneapolis, Minnesota. Tak cuma di sana, para pesepakbola kulit hitam pun akhirnya ikut bersuara.
Terbaru, ada duo penggawa Manchester United, Marcus Rashford dan Paul Pogba yang menyampaikan aspirasinya lewat media sosial Instagram. Mereka dengan tegas mengecam sikap rasisme yang ditujukan pada warga kulit hitam.
"Selama beberapa hari terakhir saya memikirkan bagaimana mengekspresikan perasaan saya tentang apa yang terjadi di Minneapolis. Saya merasa marah, kasihan, benci, geram, sakit, dan sedih," tulis Pogba dikutip The Sun.
"Duka mendalam untuk George dan seluruh warga kulit hitam yang mendapat rasisme setiap hari. Baik di sepakbola, tempat kerja, sekolah, di mana pun," lanjutnya.
Pemain asal Prancis itu berharap ke depannya rasisme bisa dihentikan. Sebab, perilaku tersebut sangat tak bisa ditoleransi dan harus dihukum seberat-beratnya.
Senada dengan Pogba, Rashford juga menyuarakan kampanye "Black Lives Matter" untuk mengenang Floyd. Dia mengajak seluruh masyarakat bersatu untuk melawan ketidakadilan ini dan menghilangkan rasisme dari muka bumi.
"Saya tahu kalian belum mendengar apa pun dari saya dalam beberapa hari terakhir. Saya sedang coba mencerna apa yang terjadi di dunia saat ini," tulis Rashford.
"Di saat saya berharap orang-orang bisa bersatu dan bekerja bersama, kita malah kembali terpecah dan lebih parah. Orang-orang terluka dan butuh jawaban. Orang kulit hitam berharga. Kultur dan komunitas kulit hitam berharga. Kami berharga," lanjutnya.
Pemain asal Inggris itu juga menyerukan pada sesama rekan pesepakbola agar jangan takut menyuarakan apa yang menurut mereka benar. Seperti yang dilakukan Jadon Sancho dalam laga kontra Paderborn.
Dia menyuarakan dukungannya buat Floyd usai mencetak gol pertamanya di laga itu. Dia menuliskan pesan "Keadilan untuk George Floyd" dalam kaus dalam yang dikenakannya.