Deretan Striker Fenomenal yang Kehilangan Ketajamannya Bersama Chelsea

Penyerang Chelsea, Alvaro Morata, melakukan selebrasi usai mencetak gol
Sumber :
  • Twitter/@premierleague

VIVA – Sejak dibeli pengusaha kaya raya asal Rusia, Roman Abramovich, pada 2003, Chelsea langsung menjelma jadi klub papan atas yang diperhitungkan menjadi pesaing gelar juara Premier League tiap musimnya. Itu lantaran Abramovich melakukan sebuah revolusi dalam tim dengan memberikan dana besar untuk mendatangkan pemain mahal.

Abramovich sangat royal pada tiap manajer The Blues untuk membeli pemain yang dibutuhkan. Tak peduli harga, dia rela mengeluarkan uang banyak demi kesuksesan Chelsea.

Sektor serangan menjadi salah satu sektor yang menjadi perhatian. Butuh penyerang tajam dan berkualitas agar bisa membobol gawang lawan.

Sederet penyerang papan atas pun didatangkan. Sayangnya, yang dikenal sukses selama ini hanyalah Didier Drogba.

Padahal, bukan cuma Drogba penyerang yang dibeli oleh Chelsea. Lantas, ke manakah yang lainnya?

Mungkin, bisa dibilang ini sebuah kebetulan. Atau bahkan kutukan. Pasalnya, setiap Chelsea mendatangkan penyerang, tak satu pun yang moncer. Mulai dari Hernan Crespo, Andriy Shevchenko, Fernando Torres, hingga Alvaro Morata.

Semuanya bernasib sama. Gagal total. Deretan penyerang sensasional tersebut langsung kehilangan ketajamannya saat merumput bersama The Blues. Padahal, mereka didatangkan dengan harga yang mahal.

Tentu, itu menjadi sebuah kerugian bagi Chelsea. Meski, ada pula yang sukses macam Diego Costa.

Lalu, siapa saja deretan penyerang gagal tersebut?

Berikut daftar bomber papan atas yang tampil mengecewakan bersama Chelsea, dikutip berbagai sumber:

1. Hernan Crespo (2003-2008)


Dikenal sebagai salah satu bomber menakutkan pada masanya. Dia bersinar bersama Parma dan Lazio.

Instingnya di depan gawang seakan menghilang setelah bergabung dengan Chelsea pada 2003. Cuma semusim, striker asal Argentina ini kemudian dipinjam oleh AC Milan dan kembali tajam di sana dengan mencetak 18 gol dan membawa Milan ke final Liga Champions namun akhirnya kalah dari Liverpool.

Ketajamannya kembali memudar saat pulang ke Stamford Bridge. Total, dia mencetak 25 gol bersama Chelsea selama lima musim sebelum dipermanenkan Inter Milan pada 2008 setelah menjalani dua musim masa peminjaman.

2. Andriy Shevchenko (2006-2009)


Siapa tak kenal striker satu ini. Di masa jayanya bersama AC Milan, dia merupakan salah satu predator kotak penalti yang siap merobek gawang lawan kapan saja.

Menghabiskan tujuh musim bersama Rossoneri, dia menorehkan 172 gol dari 296 penampilan. Berbagai trofi dipersembahkan buat Milan selama merumput di San Siro.

Pria asal Ukraina ini akhirnya menerima pinangan Chelsea pada musim panas 2006 setelah ditransfer sebesar £30,8 juta yang menjadi rekor transfer The Blues kala itu.

Sialnya, kutukan itu ternyata menghampiri Sheva (sapaannya). Selama tiga musim membela The Blues (satu musim dipinjamkan ke Milan), Shevchenko hanya menorehkan 23 gol dari 77 penampilan.

Selanjutnya>>>

***

3. Fernando Torres (2011-2015)


Torres adalah kegagalan terbesar yang dilakukan oleh Chelsea. Bagaimana tidak, datang dengan status pembelian termahal klub kala itu mencapai £50 juta, dia cuma menyarangkan 45 gol selama empat setengah musim.

Padahal, saat bersama Liverpool, dia berhasil menancapkan namanya sebagai salah satu striker paling mematikan. Tiga setengah musim di Anfield, bomber asal Spanyol itu menorehkan 81 gol dari 142 laga.

4. Radamel Falcao (2015-2016)


Falcao datang ke Chelsea dengan status pinjaman setelah menjalani musim yang mengecewakan bersama Manchester United pada kampanye sebelumnya. Berharap performanya membaik, yang terjadi justru kebalikannya.

Pemain asal Kolombia itu hanya merumput 12 kali dan mencetak satu gol. Dia kemudian dikembalikan ke AS Monaco.

5. Alexandre Pato (2016)


Di musim yang sama dengan Falcao, Pato direkrut pada bursa transfer musim dingin secara pinjaman dari klub Brasil, Corinthians. Dia diharapkan menjadi tandem bagi Diego Costa setelah Falcao tak kunjung bersinar.

Tapi, apa daya, kesialan serupa juga dialami mantan bomber AC Milan tersebut. Malah lebih parah. Pato cuma membuat dua penampilan dan mengoleksi satu gol sebelum dikembalikan ke pemiliknya.

Selanjutnya>>>

***

6. Alvaro Morata (2017-2019)


Chelsea kembali mengulang kesalahan saat mendatangkan Morata. Direkrut dengan mahar £60 juta dan menjadi pemain termahal Chelsea, performa bomber asal Spanyol sangat jauh dari harapan.

Total, dia mencatatkan 24 gol dari 72 penampilan bersama The Blues selama satu setengah musim. Padahal, sebelum dibeli Chelsea, dia sempat menorehkan 20 gol di musim sebelumnya bersama Los Blancos.

Pun, ketika bermain untuk Juventus. Produktivitasnya terbilang lumayan dengan menyarangkan 27 gol.

Kini, dia sedang menjalani masa peminjaman bersama Atletico Madrid.

7. Gonzalo Higuain (2019)


Sepeninggal Morata, Chelsea mendatangkan Higuain secara pinjaman untuk menggantikan posisinya. Bomber berpaspor Argentina itu datang dengan predikat striker tertajam di Serie A.

Tapi, tetap saja kemampuannya dalam merobek jala lawan tak bisa ditampilkan bersama Chelsea. Higuain cuma tampil 19 kali dan mengoleksi lima gol. Di akhir musim, dia dikembalikan ke Juventus.