Tersadis, 4 Perkelahian Pemain Satu Tim di Sepakbola
- Sportinglife
VIVA – Dalam pertandingan sepakbola, kontak fisik antar pemain sudah menjadi hal yang wajar. Keributan, bahkan sering terjadi jika intensitas pertandingan tinggi. Pun, seberapa penting pertandingan menjadi salah satu pemicu keributan pemain.
Namun, apa jadinya jika yang terlibat keributan adalah pemain dari satu tim, alias baku hantam dengan rekan satu tim? Adegan aneh tersebut bahkan pernah terjadi di kompetisi-kompetisi elite Eropa. Berikut bentrokan paling mengejutkan pemain satu tim.
1. Lee Bowyer vs Kieron Dyer (Newcastle United)
Sudah jatuh tertimpa tangga. Pribahasa itu layak disandangkan untuk suporter Newcastle United ketika tim kesayangannya menjamu Aston Villa di St James' Park, 2 April 2005. Dalam laga lanjutan Premier League tersebut, suporter Newcastle tertunduk lesu timnya dihujani tiga gol dari tim tamu.
Kemudian, kekalahan itu diperparah lantaran dua pemain Newcaslte, Lee Bowyer dan Kieron Dyer terlibat baku hantam. Keributan keduanya terjadi pada menit ke-83.
Melansir Sportbible, Bowyer kesal karena Dyer tak mau mengoper bola kepadanya. Perkelahian Bowyer dan Dyer bak seorang petinju. Keduanya terlihat sangat bernafsu saling menghabisi. Bahkan, butuh empat orang untuk melerai perkelahian mereka.
Manajer Newcastle saat itu, Graeme Souness, sangat kecewa dengan keributan dua pemainnya. Menurutnya, keributan itu sangat aneh terjad
“Itu akan menjadi akhir jika terjadi lagi. Perkelahian itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya terima. Ini yang pertama bagi saya. Saya belum pernah menyaksikannya sebelumnya," kata Souness.
"Ucapan kasar di antara pemain biasa saya lihat. Tapi, apa yang terjadi hari ini adalah sama sekali di luar dugaan saya. Ini adalah sesuatu yang sama sekali baru bagi saya," ucapnya.
2. Zlatan Ibrahimovic vs Oguchi Onyewu (AC Milan)
Zlatan Ibrahimovic memang terkenal dengan pemain yang memiliki karakter peledak. Terkadang dia melakukannya untuk menghibur penggemar dan rekan satu timnya.
Namun, suatu hal tak terduga terjadi kala Ibrahimovic bergabung dengan Milan di periode pertama. Pada 2011, pemain asal Swedia itu terlibat bertarungan dengan rekan satu timnya, Oguchi Onyewu.
Dalam bukunya berdujul I Am Zlatan, dirinya menjelaskan awal mula keributannya dengan Onyewu lantaran pemain asal Amerika Serikat itu sering membicarakan Ibra kepada rekan satu tim di belakang dirinya. Mereka pun terlibat baku hantam di sesi latihan, dan Ibra menggambarkan kejadian tersebut, sangat brutal.
"Saya membalas dengan tubuh saya, bukan dengan kata-kata. Saya memberi tahu Onyewu bahwa saya tidak berbicara omong kosong. Aku bergegas ke arahnya dan melompat dengan menendangnya," tulis Ibra, dilansir Sportskeeda.
"Kemudian saya memukulnya, dan kami saling terbang. Kami ingin saling menghabisi satu sama lain. Itu brutal. Kami berguling-guling, saling meninju dan berlutut." ucapnya.
3. Jens Lehmann vs Marcio Amoroso (Borussia Dortmund)
Kiper legenda Timnas Jerman, Jens Lehmann pernah tersulut emosi sampai memuncak. Dia pernah terlibat baku pukul dengan Marcio Amoroso yang merupakan rekan satu timnya kala masih memperkuat Borussia Dortmund
Peristiwa tersebut terjadi pada 2003 silam saat Dortmund menghadapi Schalke 04. Kejadian itu dipicu karena Lehmann tak terima gawangnya kebobolan. Dia menilai golnya bobol lantaran kesalahan yang dilakukan Amoroso.
Lehman yang berada di gawang berlari ke tengah untuk melayangkan pukulan ke Amoroso. Atas aksinya itu, Lehmann diganjar kartu merah oleh wasit. Melansir Goal Internasional, Lehmann menjadi kiper Bundesliga pertama yang dikeluarkan empat kali dalam karirnya.
4. Sylvano Comvalius vs Stefano Lilipaly (Bali United)
Keributan pemain satu tim juga pernah terjadi di Liga 1. Publik sepakbola Indonesia pernah gempar dengan keributan dua pemain andalan Bali United, Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly. Momen itu terjadi kala Bali United bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Senin 6 November 2017.
Penyebabnya, Comvalius tak puas ketika Lilipaly melepaskan tendangan jarak jauh. Dia merasa andai pemain Timnas Indonesia itu memberikan umpan kepadanya, peluang gol yang tercipta akan lebih besar. Keduanya beradu argumen hingga hampir adu jotos di menit 40.
Namun, pelatih Bali United saat itu, Widodo Cahyono Putro, menyebut keributan antara Comvalius dan Lilipaly bukan masalah yang serius. "Hal wajar dan tak perlu ditanggapi berlebihan. Mereka cuma ingin membuktikan yang terbaik," ujar Widodo kepada VIVA, Selasa 7 November 2017.