Kisah Cassano Dibuang Madrid karena 'Makhluk dari Dunia Lain'
- Bleacherreport
VIVA – Mantan pemain Timnas Italia, Antonio Cassano hanya mampu bertahan satu musim di Real Madrid. Padahal, dia didatangkan Madrid pada musim 2005/2006 setelah tampil memukau bersama AS Roma.
Cassano membantu Roma menyabet titel Supercopa Italia. Dia juga ditahbiskan sebagai pemain muda terbaik Serie A di dua periode (2001 dan 2003).
Deretan prestasi itu yang kemudian membuat Madrid memboyongnya. Cassano juga jadi pemain Italia kedua yang membela El Real setelah Christian Panucci pada musim 1996/97.
Awalnya, penampilan Cassano mampu membuat pendukung Madrid girang. Pasalnya, dia langsung mencetak gol pada debutnya. Gol pertama Cassano tercipta ketika Real Madrid menghadapi Real Betis pada Copa del Rey.
Baca Juga: Kisah Pahit dan Momen Termanis PSSI Setelah Genap 90 Tahun
Ketika itu, Cassano masuk sebagai pemain pengganti. Tak butuh waktu lama, Cassano langsung mencetak gol ketika baru memasuki pertandingan tiga menit.
Namun, setelah itu penampilan Cassano naik turun. Hingga akhirnya, semusim kemudian dia dipinjamkan Madrid ke Sampdoria dan tak pernah kembali lagi.
Sulit memang bagi Cassano bersaing di skuad utama Madrid. Ketika itu, Madrid dihuni sejumlah pemain depan bintang lima. Cassano harus bersaing dengan Ronaldo Luis, Ruud van Nistelrooy, hingga Raul Gonzalez.
Cassano pun mengakui hal itu. Menurutnya para pesaing di lini serang Madrid memiliki kemampuan yang luar biasa. Bahkan, Cassano menyebut bahwa Ronaldo tak mungkin bisa dilawan karena ia menganggap legenda Timnas Brasil itu merupakan makhluk dari dunia lain.
"Van Nistelrooy adalah salah satu penyerang terkuat pada waktu itu, tetapi di Real dia tidak bermain karena Ronaldo adalah sebuah fenomena. Ronaldo bukan dari dunia ini," kata Cassano, dikutip Marca.
Selama satu musim di Madrid, Cassano mencatatkan 19 penampilan. Minimnya kesempatan bermain membuat Cassano hanya mampu menyumbangkan dua gol. Setelah dari Madrid, Cassano pun berpindah-pindah klub. Mulai dari Sampdoria, AC Milan, Inter Milan, Hellas Verona, dan mengakhiri karier di klub Serie C, Virtus Entella.
Baca Juga:
Pengakuan Beckham Tentang Kehebatan Messi dan Ronaldo