Pengalaman Menegangkan Wasit Cantik Spanyol Jadi Perawat Pasien Corona
- thinkingfootballfilmfestival.com
VIVA – Iragartze Fernandez merupakan wasit di kompetisi papan atas sepakbola wanita Spanyol, Primera División de la Liga de Fútbol Femenino. Namun kini dia beralih menjadi perawat penuh waktu di kota Madrid saat wabah Corona.
Wanita berusia 26 tahun itu sebelumnya pernah menjalani pendidikan sebagai perawat selama lima tahun di Bilbao. Dan dengan terhentinya kompetisi karena pandemi Corona, Iragartze pun langsung membantu layanan kesehatan.
Baca: Darurat Corona di Italia, Bagaimana Nasib Serie A
"Ketika seseorang datang dengan batuk dan demam, tugas saya adalah menganalisis gejala mereka, sambil mengenakan peralatan pelindung penuh," kata Fernandez seperti dilansir Football Espana, Jumat 27 Maret 2020.
“Risiko kami menularkan penyakit ini tinggi karena kami terus hidup di sebelahnya. Ini adalah pengalaman yang sangat menegangkan karena Anda selalu berjuang melawan sesuatu yang tidak dapat Anda lihat," lanjutnya.
Spanyol sekarang berada di urutan kedua negara dengan korban jiwa terbanyak karena Corona secara global. Dan Spanyol saat ini sudah memasuki hari ke-11 kebijakan lockdown yang ditetapkan selama 30 hari.
Pada hari Kamis kemarin, ada 56.188 kasus virus corona di Spanyol yang sudah ddikonfirmasi dengan total 4.089 kematian. Sementara 3.679 warga Spanyol saat ini berstatus dalam perawatan intensif.
Terlepas dari tragedi yang terjadi, kebijakan lockdown telah membawa solidaritas dan persatuan orang Spanyol dengan tradisi tepuk tangan meriah yang meriah bagi tim medis pada pukul 8 malam sebagai pengakuan atas peran vital mereka.
“Semua tepuk tangan setiap malam, ini luar biasa. Saya sudah bekerja di pusat medis yang sama selama dua tahun dan sejujurnya, tidak ada yang pernah mengucapkan terima kasih sampai sebanyak seperti sekarang," katanya.
"Saya bukan Superwoman atau semacamnya, saya hanya melakukan bagianku, seperti orang lain. Tapi sungguh menghangatkan hati melihat pekerjaan kami dihargai."