Messi Bantah Bakal Tebus Ronaldinho
- https://twitter.com/LaLigaEN
VIVA – Megabintang Barcelona, Lionel Messi menyangkal bakal membayar tebusan jutaan Europ dan menyediakan pengacara untuk membebaskan Ronaldinho yang dipenjara di Paraguay karena kasus kepemilikan paspor palsu.
Seperti dilansir laman olahraga Spanyol, Sport, Minggu 15 Maret 2020, Messi dikabarkan kesal dengan rumor itu. Sebab, meski sedih, dia sebenarnya memang tidak memiliki rencana apapun soal kasus yang mendera Ronaldinho.
Baca: Messi Siapkan Rp65 Miliar untuk Bebaskan Ronaldinho
"Messi sangat sedih dengan masalah pribadi yang membelit Ronaldinho. Tetapi dia tidak pernah memiliki rencana finansial atau yudisial untuk mengeluarkan mantan pemain Brazil itu dari penjara," tulis Sport.
"Dia belum menyiapkan pengacaranya untuk menangani kasus ini dan dia juga tidak akan membayar uang jaminan empat juta euro," lanjutnya.
Sebelumnya, koran Peru, Libero mengklaim bahwa Messi akan membayar empat juta euro dari uang pribadinya untuk membebaskan Ronaldinho karena hubungan spesial keduanya saat masih bermain bersama di Barcelona.
Seperti diketahui, Ronaldinho Gaucho, harus mendekam di penjara Paraguay sejak dua pekan lalu. Ronaldinho ditahan polisi Paraguay pada pekan lalu karena berupaya masuk dengan menggunakan paspor palsu.
Cerita bermula kala Ronaldinho dan kakaknya berniat masuk ke Paraguay. Namun, pihak imigrasi Paraguay yang mengenali Ronaldinho, curiga dengan dokumennya. Dalam paspor itu, Ronaldinho disebutkan sebagai warga naturalisasi Paraguay.
Di sisi lain, pihak imigrasi Paraguay tahu, siapa orang yang dihadapinya. Selanjutnya, pihak imigrasi memanggil polisi dan langsung menggelandang Ronaldinho. Puluhan pertanyaan dicecar polisi.
Hingga akhirnya, polisi Paraguay mendapat keterangan dari Ronaldinho terkait siapa yang menyediakan identitas palsu untuknya. Adalah pengusaha asal Brasil, Wilmondes Sousa Lira, yang memberikan Ronaldinho dan kakaknya paspor palsu.
Ada indikasi, eks bintang Barcelona itu menjadi agen kejahatan pencucian uang atau kejahatan finansial lain. Saat ini polisi Paraguay sedang mengembangkannya. Pun, pengadilan tinggi Paraguay sedang memeriksa data pajak dari orang-orang yang terlibat dalam kasus ini.