Peluang Ronaldinho Lanjutkan 'Karier' Sepakbola di Penjara

Ronaldinho.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ronaldinho sudah mulai mendekam di penjara. Dia diketahui terlibat masalah dengan imigrasi di Paraguay.

Mantan bintang Barcelona tersebut ditangkap karena kasus pemalsuan dokumen. Dia ditahan bersama saudaranya, Roberto de Asis, serta dua teman wanitanya saat berada di Paraguay.

Baca juga: Beredar Foto Ronaldinho di Penjara Pakai Sandal Rp400 Ribu-an

Sejak awal pekan ini pria yang biasa disapa Roonie tersebut masuk ke tahanan. Sejumlah foto keberadaan mantan pemain terbaik dunia itu juga tersebar luas di media sosial.

Kini cerita tentang Ronaldinho berlanjut. Sport menulis, ada kemungkinan dia akan memulai 'karier' sepakbola di penjara.

Ya, penjara tempat Ronaldinho ditahan akan menggelar turnamen kecil bagi para penghuninya. Itu adalah kegiatan rutin yang sudah sering dihelat di sana setiap enam bulan dan sudah dimulai sejak 10 Maret 2020 kemarin.

"Kami tidak berharap dia ikut ambil bagian, namun semoga dia mau bergabung," kata komisaris Blas Vera, kepala sipir di penjara itu.

Kabarnya turnamen itu diikuti oleh 10 tim dan melibatkan 194 tahanan.

 Ronaldinho menjadi sorotan. Itu karena kasus pemalsuan dokumen ketika akan masuk ke Paraguay.

Kasus tersebut bermula pada Jumat 6 Maret 2020. Pria yang disapa Ronnie tersebut dan kakaknya berniat masuk ke Paraguay. Namun, pihak imigrasi yang mengenali, curiga dengan dokumennya. Dalam paspor, Ronaldinho disebutkan sebagai warga naturalisasi Paraguay.

Selanjutnya, pihak imigrasi memanggil polisi dan langsung menggelandang Ronaldinho. Hingga akhirnya, pihak berwajib mendapat keterangan dari Ronaldinho terkait siapa yang menyediakan identitas palsu untuknya.

Adalah pengusaha asal Brasil, Wilmondes Sousa Lira, yang memberikan Ronaldinho dan kakaknya paspor palsu. Pengadilan Paraguay memerintahkan Ronaldinho dan saudaranya, Roberto Assis, mendekam di penjara sampai berakhirnya proses penyelidikan.

Ada indikasi, eks bintang Barcelona itu menjadi agen kejahatan pencucian uang atau kejahatan finansial lainnya.