Ronaldinho Dibui Karena Paspor Palsu, Pengacara: Dia Bodoh

Ronaldinho dengan tangan diborgol sehabis jalani sidang di pengadilan Paraguay.
Sumber :
  • Agora Noticias Brasil

VIVA – Legenda sepakbola Brasil, Ronaldinho, dicap "bodoh" oleh pengacaranya setelah ditipu karena menggunakan paspor palsu. Pengacara Ronaldinho, Adolfo Marin bersikeras bahwa mantan bintang Barcelona dan AC Milan itu tidak tahu dia melakukan kesalahan dengan mencoba memasuki Paraguay dengan paspor palsu.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Brasil, Folha de Sao Paulo, dia mengatakan: "Pengadilan belum memperhitungkan fakta bahwa Ronaldinho tidak tahu dia melakukan kejahatan, karena dia tidak mengerti bahwa dia telah diberikan dokumen palsu. Dia bodoh."

Seperti diberitakan sebelumnya, Ronaldinho Gaucho, akhirnya harus mendekam di penjara Paraguay. Ronaldinho ditahan polisi Paraguay karena berupaya masuk dengan menggunakan paspor palsu.

Cerita bermula kala Ronaldinho dan kakaknya berniat masuk ke Paraguay. Namun, pihak imigrasi Paraguay yang mengenali Ronaldinho, curiga dengan dokumennya. Dalam paspor itu, Ronaldinho disebutkan sebagai warga naturalisasi Paraguay. 

Di sisi lain, pihak imigrasi Paraguay tahu, siapa orang yang dihadapinya. Selanjutnya, pihak imigrasi memanggil polisi dan langsung menggelandang Ronaldinho. Puluhan pertanyaan dicecar polisi.

Hingga akhirnya, polisi Paraguay mendapat keterangan dari Ronaldinho terkait siapa yang menyediakan identitas palsu untuknya. Adalah pengusaha asal Brasil, Wilmondes Sousa Lira, yang memberikan Ronaldinho dan kakaknya paspor palsu. 

Ada indikasi, eks bintang Barcelona itu menjadi agen kejahatan pencucian uang atau kejahatan finansial lainnya. Saat ini polisi Paraguay sedang mengembangkannya. Pun, pengadilan tinggi Paraguay sedang memeriksa data pajak dari orang-orang yang terlibat dalam kasus ini. 

Atas dasar itu, Ronaldinho terpaksa ditahan bersama kakak dan dua teman wanitanya. Eks pemain Barcelona itu juga terancam masa penahanan lebih lama. Sebab, saat ini pengadilan sedang mempertimbangkan status Ronaldinho.