13 Tahun Zidane Vs Materazzi, Fakta Baru Kembali Terungkap
- ABC.es
VIVA – Sudah 13 tahun berlalu setelah Italia terakhir kali mengangkat trofi Piala Dunia. Tepatnya di Olympiastadion, Berlin, Gli Azzurri berhasil mengalahkan Prancis lewat drama adu penalti dan mengklaim gelar juara dunia keempatnya. Bukan cuma itu, yang tak terlupakan sudah tentu insiden tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi.
Setelah lebih dari satu dasawarsa, sebagian besar publik mengetahui bahwa Materazzi adalah biang onar kejadian tersebut. Sebab, Zidane selalu menjelaskan bahwa defender yang dikenal provokatif itu menghina ibunya. Emosi Zidane memuncak dan menanduk Materazzi. Kartu merah pun diterima pria yang kini menjadi pelatih Real Madrid itu.
Setelah semuanya berlalu, giliran Materazzi yang angkat bicara. Sebuah fakta baru diungkap oleh mantan bek Perugia dan Inter Milan ini. Dikatakan Materazzi, ia sama sekali tak menghina ibu Zidane. Hinaan diakui Materazzi diarahkan ke saudara perempuan Zidane.
Materazzi punya alasan takkan pernah menghina seorang ibu. Sebab, Materazzi kehilangan sang ibunda yang meninggal dunia saat masih remaja. Materazzi juga mengatakan bakal membuat buku yang menceritakan insiden itu.
"Saya memutuskan untuk menerbitkan buku tentang kejadian ini. Karena, semua orang bertanya kepada saya apa yang saya katakan kepadanya (Zidane) sehingga bereaksi seperti itu," ujar Materazzi dikutip Sport Bible.
"Kata-kata yang saya ucapkan bodoh, tetapi tidak pantas menerima reaksi itu. Di lingkungan mana pun, di Roma, Turin, Milan, dan Paris, saya mendengar banyak hal yang lebih serius. Saya berbicara soal saudara perempuannya, bukan ibunya, seperti yang pernah saya baca di beberapa surat kabar. Ibu saya meninggal saat saya masih remaja. Jadi, saya tidak akan pernah menghinanya," katanya.
Materazzi dan Zidane sebenarnya sudah berdamai dan melupakan kejadian itu sejak 2010 silam. Keduanya berdamai di Milan, jelang laga Liga Champions antara AC Milan melawan Real Madrid.