Ulama Kuwait: Mohamed Salah Cedera karena 'Tak Puasa'

Mohamed Salah terkapar saat final Liga Champions.
Sumber :
  • Reuters/Kai Pfaffenbach

VIVA – Pemain Liverpool, Mohamed Salah menangis meninggalkan lapangan saat laga final Liga Champions melawan Real Madrid di NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina, Minggu 27 Mei 2018 dini hari WIB lalu.

Laga baru memasuki menit 31, Salah sudah harus ditarik keluar. Sebabnya, dia mengalami cedera pada bahu usai terlibat insiden dengan kapten Madrid, Sergio Ramos.

Beragam cerita muncul mengenai kejadian tersebut. Salah satu yang paling mencolok adalah tudingan kepada Ramos yang dianggap sengaja mencederai pemain tim nasional Mesir tersebut.

Akan tetapi, kini muncul lagi sebuah cerita yang tak kalah mengejutkan. Ini terkait dengan klaim seorang ulama penceramah asal Kuwait, Mubarak al-Bathali.

"Tuhan menghukum dia," ujar al-Bathali, dikutip dari The Sun. Ujaran itu merujuk kepada berita mengenai tidak puasanya Salah dalam masa persiapan.

Selama tiga hari sebelum final Liga Champions digelar, Salah memang tidak menjalani puasa. Hal itu dilakukan agar kondisinya menjadi lebih bugar.

"Pada Kamis, Jumat, dan hari pertandingan, Salah tidak akan puasa, jadi tidak akan memperngaruhi kondisinya," ujar fisioterapis Liverpool, Ruben Pons beberapa waktu lalu.

Hal itulah yang kemudian disayangkan oleh al-Bathali. Dia merasa kini Salah sudah menanggung akibatnya dan berharap pemain berusia 25 tahun itu bisa lebih baik lagi. (ren)