Cinta, Alasan Eks Pelatih Tim Papan Bawah La Liga Tolak Gaji

Mantan pelatih Sporting Gijon, Abelardo Fernandez
Sumber :
  • Instagram/realsporting

VIVA.co.id – Tim papan bawah La Liga, Sporting Gijon, baru saja mengucapkan salam perpisahan kepada pelatihnya, Abelardo Fernandez. Keputusan berpisah diambil kedua belah pihak pada awal pekan ini. 

Abelardo sebenarnya telah lama menangani Gijon. Tercatat, sejak 2012 pria 46 tahun telah berada di bangku cadangan Gijon sebagai asisten pelatih. Barulah pada 2014 dia naik menjadi pelatih utama di tim senior.

Namun, akibat langkah Gijon yang terseok-seok pada musim ini sehingga menempatkan mereka di posisi 18 pada klasemen sementara, akhirnya Abelardo rela meninggalkan jabatannya.

Sebenarnya kontrak pria berkepala pelontos itu baru habis pada 2020. Dan selayaknya pemutusan kontrak, Abelardo berhak menerima kompensasi yang nilainya diperkirakan mencapai £3,5 juta atau setara Rp57 miliar.

Tetapi, sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh Abelardo. Dia memilih untuk menolak kompensasi yang diberikan kepadanya dengan alasan cinta kepada klub tersebut.

"Saya menangis untuk klub ini dan para fans yang sangat saya cintai. Sebagai fans Gijon, meski saya memiliki kontrak hingga 2020, saya tak akan melakukan itu (mengambil kompensasi) dari klub yang saya cintai," ujar pria 46 tahun seperti dikutip Sportsmail.

"Saya melakukan hal yang sama di klub lain dan tak akan ada perbedaan di sini. Saya juga tak memiliki masalah dengan keuangan. Loyalitas kepada klub di atas segalanya," jelasnya.

Gijon memang sedang mengalami masalah keuangan sejak beberapa musim terakhir. Namun, mereka berhasil promosi ke La Liga di bawah komando Abelardo pada 2015.