Pesta Juara Barca Terganggu Isu Tak Sedap

Kiper Barcelona, Claudio Bravo, segera merapat ke Manchester City.
Sumber :

VIVA.co.id – Barcelona baru saja memastikan diri menjadi juara  Copa del Rey usai menang 2-1 atas Sevilla di Vicente Calderon, Madrid, Minggu, 22 Mei 2016 dini hari WIB. Kemenangan itu sekaligus melengkapi gelar juara La Liga yang mereka raih musim ini.

Namun, ada isu tak sedap yang membuat pesta juara tersebut menjadi sedikit terganggu. Kiper Barcelona, Claudio Bravo mendapatkan tuduhan melakukan penggelapan pajak penghasilan.

(Baca juga: Enrique Ungkap Kunci Sukses Barca Rebut Double Winners)

Dilansir Marca, kasus penggelapan pajak dilakukan oleh Bravo jauh sebelum dia berseragam klub asal Catalan. Saat itu, dia masih bermain di Real Sociedad, dan sengaja melarikan uang hasil pendapatannya ke Belanda.

Pemain berusia 33 tahun tersebut dituduh bersekongkol dengan perusahaan bernama IMFC Licensing BV. Modus operasinya, setiap bulan uang penghasilan Bravo akan ditarik oleh perusahaan tersebut dengan jumlah tertentu.

Dengan pembayaran tersebut, maka kemudian pemain berkebangsaan Chile ini dapat menghindari pajak di Spanyol. Kasus ini menambah deretan panjang penggelapan pajak yang melibatkan pemain Barcelona.

(Baca juga: Messi: Barcelona Menderita)

Sebelumnya ada Lionel Messi, Javier Mascherano, dan Neymar. Untuk Neymar, kasusnya bahkan sampai harus memakan korban, yakni Presiden Barcelona Sandro Rossel.

Dia memilih mengundurkan diri karena tak ingin Barcelona terganggu dengan adanya penyelidikan pengadilan Spanyol terhadapnya yang diduga menjadi aktor di balik konspirasi proses transfer Neymar dari Santos.

(mus)