Video Maradona Ribut di Barcelona, Tendangan Kungfu dan Jersey Robek
- Daily Mirror
VIVA Bola – Diego Maradona punya cerita perkelahian di atas lapangan ketika membela Barcelona. Itu terjadi saat final Copa del Rey 1984.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kericuhan antarpemain. Adalah Maradona yang memicunya karena dia merasakan kekesalan yang tak bisa diredam.
Mengutip Marca, kejadian tersebut terjadi pada 6 Mei 1984. Duel Barcelona melawan Athletic Bilbao berlangsung panas hingga ke tribun penonton.
Para suporter dari kedua belah pihak saling berbalas nyanyian yang bertendesi ejekan. Ini terjadi karena sentimen wilayah antara Basque dan Catalunya.
Dalam setiap pertemuan kedua tim, situasi panas kerap muncul. Dan itu yang merembet hingga ke dalam lapangan karena emosi pemain ikut tersulut.
Maradona pernah menjadi korban panasnya pertandingan Barcelona melawan Bilbao. Pada 1983, dia mengalami cedera patah kaki akibat tekel dari Andoni Goikoetxea.
Kemarahan pun muncul dari kubu Barcelona. Para suporter tidak terima dengan perlakuan dari pemain Bilbao kepada idola mereka.
Setelah pulih dari cedera, Maradona kembali membela Barcelona dan berhadapan dengan Bilbao pada final Copa del Rey. Puncak perseteruan terjadi di momen ini.
Para pemain Barcelona dan Bilbao saling adu pukul. Mereka melepaskan juga melepaskan tendangan kungfu, dan salah satunya dilakukan Maradona.
Pada pertandingan tersebut, Raja Spanyol, Juan Carlos itu menyaksikan di tribun. Inilah yang membuat kericuhan ini terus diingat publik.
Maradona melakukan tendangan kungfu yang diarahkan kepada kiper Bilbao, Andoni Zubizaretta hingga terkapar. Karena itulah pemain Bilbao terpicu emosinya.
Goikoetxea kemudian membalasnya. Dia melepaskan tendangan yang mengarah tepat ke dada dari pria asal Argentina tersebut.
Akibat kericuhan tersebut, Maradona sempat ditangkap aparat keamanan. Sedangkan Goikoetxea dijatuhi sanksi larangan bermain dalam 10 pertandingan oleh RFEF.