Drama Barcelona Berlanjut

Pertandingan Granada vs Barcelona
Sumber :
  • twitter.com/GranadaCF

VIVA – Barcelona kembali menemui hasil tidak memuaskan dalam lanjutan LaLiga 2021/2022. Mereka ditahan imbang 1-1 oleh Granada saat bertanding di Estadio Nuevo Los Carmenes, Minggu dini hari WIB 9 Januari 2022.

Barcelona sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Luuk de Jong pada menit 57. Tapi, gawang mereka kebobolan pada menit 89 lewat gol yang diciptakan oleh Antonio Puertas.

Sulitnya Barcelona mempertahankan keunggulan akibat adanya kartu merah yang diterima oleh Gavi. Pada menit 79 dia mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit.

Gelandang Barcelona, Sergio Busquets tak menampik kartu merah yang didapatkan Gavi mengubah segalanya. Permainan jadi berubah dan mereka kesulitan menahan serangan dari Granada.

"Pengusiran itu membuat segalanya menjadi sulit bagi kami. Itu mengubah permainan sepenuhnya," ujar Busquets, dikutip dari Sport.

Permainan agresif Gavi sudah terlihat sejak awal musim ini. Dia tercatat sebagai pemain Barcelona yang paling banyak mendapatkan kartu kuning. Total sudah tujuh kali gelandang berusia 17 tahun tersebut mendapatkannya.

Pertandingan Granada vs Barcelona

Photo :
  • twitter.com/GranadaCF

Makin Banyak Pemain Kunci Absen

Drama Barcelona di bawah asuhan Xavi Hernandez berlanjut. Mereka seolah masih belum bisa lepas dari masalah sejak ditangani oleh pelatih Ronald Koeman yang kemudian dipecat oleh manajemen.

Memasuki pekan ke-20, Barcelona masih ada di urutan enam klasemen sementara LaLiga. Mereka memiliki 32 poin hasil dari 20 pertandingan yang telah dilakoni.

Tim asal Catalan tersebut masih bermasalah dengan para pemain yang cedera. Banyak penggawa kunci mereka yang harus absen turun bertanding.

Belakangan Eric Garcia juga dikabarkan mendapatkan cedera hamstring. Inilah yang kemudian membuat Xavi harus bisa memutar otak untuk mencari racikan strategi terbaik.

Ringkihnya kondisi para pemain Barcelona terhadap cedera harus jadi pertimbangan juga bagi Xavi. Dia tak bisa sembarangan memaksa pemain untuk tampil dalam kondisi fisik yang belum bugar.