Selisih Paham Eks Rekan Setim dan Pelatih Barca Soal Pensiun Aguero

VIVA – Rumor keputusan pensiun Sergio Aguero ternyata menimbulkan selisih paham di berbagai pihak. Dua di antaranya dari Samir Nasri dan Xavi Hernandez.

Diketahui, Nasri merupakan mantan rekan setim Aguero selama di Manchester City. Sementara, Xavi merupakan pelatih baru Barcelona, klub tempat Aguero merumput saat ini.

Keduanya melontarkan pendapat yang berbeda mengenai keputusan Aguero pensiun. Nasri bersikeras mengklaim jika penyerang asal Argentina itu akan segera gantung sepatu menyusul sakit jantung yang dideritanya.

Pria asal Prancis itu juga mengatakan jika dirinya tak melontarkan berita bohong. Sebab, informasinya langsung dari sang pemain. 

"Kun mengirimkan saya pesan, dan sayangnya, kabar itu benar (soal pensiun). Saya sangat sedih mendengarnya. Dia adalah pemain yang dikenal semua orang. Dia adalah pemain fantastis dan sosok yang luar biasa," tutur Nasri dikutip Marca.

"Sangat disayangkan karena itu bukan pilihannya, dia terpaksa melakukannya. Saya tahu betapa dia mencintai olahraga ini dan melihatnya berhenti bermain seperti ini sungguh memalukan. Saya mengiriminya dukungan dan cinta karena dia adalah seseorang yang sangat saya hargai," jelasnya.

Di sisi lain, kabar itu langsung ditepis oleh Xavi selaku pelatih Barcelona. Dia mengatakan sudah berbicara dengan eks bomber Atletico Madrid itu dan tak ada perbincangan mengenai pensiun.

"Saya berbicara padanya beberapa hari lalu dan saya tak mengetahui apa pun. Berita yang keluar tidaklah benar," ujar Xavi.

Sebelumnya, jurnalis Spanyol, Gerard Moreno, memberikan pengumuman yang menghebohkan. Dia yang melaporkan bahwa Aguero akan segera pensiun dari sepakbola akibat masalah jantung.

Barcelona disebut bakal mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan hal tersebut.

Bomber internasional Argentina tersebut menderita sakitnya ketika menghadapi Deportivo Alaves pada ajang LaLiga, Sabtu malam waktu setempat, 30 Oktober 2021. 

Aguero terlihat memegangi bagian dadanya dan akan menjalani pemeriksaan jantung di rumah sakit sebagai tindakan pencegahan, setelah meninggalkan lapangan dengan ambulans.

Setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan, ternyata dia mengalami masalah pada jantung yang berpotensi memaksanya meninggalkan aktivitas sepakbola.