Kesalnya 'Kayu Mati' Barcelona kepada Ronald Koeman

Gelandang Barcelona, Miralem Pjanic.
Sumber :
  • Marca

VIVA – Miralem Pjanic resmi bergabung dengan klub Turki, Besiktas. Dia datang dengan status pinjaman selama satu musim. Klub sudah mengumumkan transfer Pjanic tersebut pada Kamis 2 Agustus 2021.

"Kesepakatan tercapai antara klub dengan pemain untuk peminjaman Pjanic," tulis keterangan pihak Besiktas di situs resminya.

"Kami menyambutnya dan percaya dia akan memberikan servis penting bagi klub. Keluarga besar Besiktas berharap dia meraih sukses," lanjutnya.

Meski dipinjam, namun Pjanic tidak memiliki opsi permanen. Artinya, dia akan balik ke Barcelona begitu masa peminjaman selesai.

Dalam kesepakatan dengan Barcelona, Besiktas akan membayar 2,7 juta euro untuk biaya pinjaman. Sedangkan gaji penggawa Timnas Bosnia itu disebut mencapai 8 juta per musim.

Pjanic diketahui baru bergabung musim lalu dari Juventus. Dia dibarter dengan gelandang asal Brasil, Arthur Melo. Sayangnya, sejak datang ke Camp Nou, dia malah jarang mendapatkan kesempatan bermain.

Sejak awal musim panas dia santer dikabarkan akan hengkang. Dan setelah benar-benar pindah, Pjanic pun menjelaskan situasinya di Barcelona selama ini. Salah satu kekecewaan terbesar mantan pemain AS Roma itu adalah sikap pelatih Ronald Koeman.

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman.

Photo :
  • Marca

Ada poin ketika saya jarang dimainkan, semuanya begitu rumit. Ketika bermain saya menjadi tidak siap secara fisik dan mental, karena itu membunuh kepercayaan diri saya, saya tidak pernah berkomunikasi dengan Koeman," kata Pjanic dikutip Marca.

"Ini sangat aneh, sebab pelatih seharusnya merupakan orang yang mengatakan siapa bermain dan tidak. Tapi yang terjadi malah hal berbeda. Saya adalah pemain yang bisa menerima segalanya, namun saya lebih senang bila bicara empat mata. Jangan perlakukan saya seperti anak 15 tahun," keluhnya lagi.