Tidak Punya Pemain Sayap, Alasan Barcelona Tinggalkan Formasi 4-3-3

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman.
Sumber :
  • Marca

VIVA – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menjelaskan alasannya mengapa ia menggunakan formasi 4-2-3-1. Koeman mengatakan, bahwa skuad El Barca saat ini tidak memiliki banyak pemain sayap.

Pelatih asal Belanda itu memutuskan untuk meninggalkan formasi 4-3-3 yang telah lama menjadi identitas Barcelona. Koeman pun menggantinya dengan skema 4-2-3-1 yang sebelumnya ia gunakan bersama tim nasional Belanda.

Baca Juga: Pakai Strategi Keji, Barcelona Bisa Hemat Rp1,38 Triliun

Akibatnya, pola serangan Barcelona mengalami perubahan yang sangat siginifikan dibandingkan pada musim lalu. Sekarang, terdapat dua gelandang bertahan yang membangun serangan, dengan dukungan tiga penyerang di belakang seorang striker.

Pola ini jelas berbeda dengan 4-3-3. Karena sebelumnya, Barcelona selalu menempatkan tiga penyerang sejajar di depan dengan bantuan dari tiga gelandang di belakangnya.

"Sebagai seorang pelatih saya memiliki kecenderungan tersendiri soal formasi. Menurut saya, 4-2-3-1 adalah formasi yang sempurna untuk tim ini mengingat kualitas para pemainnya," ujar Koeman, seperti dikutip Football Espana, Sabtu 10 Oktober 2020.

"Lalu, mengapa kami tidak menggunakan 4-3-3 dengan pemain sayap? Karena kami tidak memiliki banyak pemain sayap di skuad kami," ujarnya.

Dalam tiga pertandingan awal di LaLiga musim ini, Koeman memang konsisten menerapkan formasi 4-2-3-1. Dari tiga laga tersebut, Barcelona dengan 4-2-3-1 berhasil menang 2 kali, dan mengalami sekali hasil imbang.

Baca Juga: Messi Tidak Abadi, Griezmann Masa Depan Barcelona

Di formasi tersebut, Koeman memang banyak melakukan perubahan di lini depan. Perubahan yang paling mencolok dengan menempatkan Lionel Messi sebagai striker tunggal.

Sementara itu, tiga pemain yang berada di belakang Messi adalah Philippe Coutinho, Ansu Fati, dan Antoine Griezmann. Sedangkan, Frenkie de Jong dan Sergio Busquest menjadi dua gelandang bertahan yang bertugas mengatur ritme.