Melepas Lionel Messi, Kerugian Atau Keuntungan Bagi Barcelona?

Lionel Messi bersama para pemain Barcelona
Sumber :
  • twitter.com/FCBarcelona

VIVA – Akan menjadi mimpi buruk jika Lionel Messi meninggalkan Barcelona. Meskipun hal itu akan menjadi perdebatan. 

Namun kepergiaan Messi bisa menyelamatkan keuangan Barcelona yamg mungkin sedang goyah karena pandemi virus corona COVID-19. Setidaknya Barcelona kehilangan pemasukan sekitar €300 juta (sekitar Rp5,2 triliun). 

Dikutip dari Marca, Barcelona adalah salah satu klub yang cukup menderita karena COVID-19. Apalagi Barcelona hanya mengandalkan pemasukan dari hak siar saja, setelah terjadinya pandemi COVID-19. 

Jika Barcelona tidak menjual pemain dengan status bintang dan bergaji besar, maka pengeluaran Barcelona akan sangat besar. Dengan menjual pemain seperti, Samuel Umtiti, Ivan Rakitic, Luis Suarez dan Arthur Vidal maka penghematan besar bisa dilakukan bagi Barcelona. 

Dengan menjual pemain tersebut, Barcelona bisa menghemat pengeluaran sampai €220 juta (sekitar Rp3,8 triliun).  

Meski tidak ada ukuran yang pasti, namun jika Messi tidak lagi di Camp Nou maka uang yang bisa dihemat adalah sekitar €120 juta (sekitar Rp2 triliun). Uang tersebut terdiri dari gaji, bonus dan kontrak yang harus dibayar. 

Sementara itu, Messi sendiri memang telah berkirim surat kepada Barcelona untuk pergi dari Camp Nou. Di dalam klausul kontrak Messi, ia bisa meninggalkan klub di setiap akhir musim dengan pemutusan kontrak sepihak. 

Kabarnya Manchester City adalah klub yang paling berminat untuk mendapatkan Messi. Apalagi ManCity ingin membuat reuni antara Pep Guardiola manajer The Citizens dengan Messi. 

Baca juga:

5 Transfer Pemain yang Mengubah Sejarah Sepakbola

Chelsea Resmi Datangkan Bek Leicester City

Raiola Sebut Ibrahimovic dan Milan Belum Capai Kesepakatan