Presiden Barcelona Murka Lihat Kelakuan Arthur Melo 

Arthur Melo
Sumber :
  • instagram

VIVA – Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu murka melihat kelakukan pemainnya, Arthur Melo. Keputusan Arthur meminta kontraknya segera diakhiri benar-benar sudah menyulut emosinya.

Arthur musim depan sudah akan berpindah klub. Dia bakal hengkang ke Juventus setelah Barcelona menerima tawaran barter dari Juventus dengan Miralem Pjanic.

Transaksi ini benar-benar dapat berlaku saat musim 2019/2020 sudah rampung. Tapi, Arthur justru menarik dirinya dan tak mau lagi memperkuat Barca.

Arthur menolak gabung latihan dan bermain untuk Barca di ajang Liga Champions. Padahal, trofi si Kuping Besar merupakan satu-satunya yang bisa diraih Barca musim ini setelah gagal menjuarai LaLiga. 

Arthur saat ini malah sudah tiba di Brasil untuk liburan. Parahnya dia baru memberi tahu manajemen Barca saat sudah berada di Negeri Samba untuk menghabiskan masa libur selama enam hari, setelah sempat mampir ke Ibiza.

Kesabaran Bartomeu telah habis. Awalnya dia sempat meminta manajemen untuk memberikan ultimatum. Tapi, jawaban Arthur lagi-lagi tak memuaskan Barca. Gelandang 23 tahun tersebut menolak berlatih dan bermain di Liga Champions bersama Barca.

"Apa yang dilakukan Arthur menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap rekan-rekannya, sebab tim ingin bermain dengan baik di Liga Champions," kata Bartomeu kepada Sport.

"Tidak masuk akal seorang pemain memilih untuk menghapus dirinya saat klub sedang mengejar gelar yang penting. Tidak dapat dibenarkan dan sama sekali sulit untuk dipahami," sambungnya.

Bartomeu terpaksa untuk mengangkat kasus ini ke jenjang yang tinggi. Dia siap untuk menempuh jalur hukum karena Arthur telah melanggar aturan main di dalam kontrak.

"Kami sepakat bahwa sampai Liga Champions usai, dia akan terus bermain untuk Barca, baik di liga dan Liga Champions. Dia menelpon dan berkata, 'Saya tidak akan kembali, saya akan tinggal di Brasil'. Itulah keputusannya. Tidak ada yang memberinya izin untuk itu," ucapnya.

"Ini adalah tindakan indisipliner yang tidak bisa diterima. Dan itulah mengapa kami membuka berkas buat dia, sebab tak ada argumen yang bisa membenarkan absennya," tegasnya.

Baca Juga:

Fakta Mengerikan AC Milan dan Ibrahimovic Setelah Bantai Cagliari
Conte Ngamuk ke Manajemen Inter Milan
8 Fakta Mengerikan Arsenal Setelah Pecundangi Chelsea di Piala FA