Kisah Getir Striker Tua Jepang yang Jadi Mesin Gol di Spanyol
- twitter.com/sdhuesca
VIVA – Perjalanan Shinji Okazaki di musim 2019/2020 tidaklah mudah. Didepak dari Leicester City, pemain asal Jepang itu sempat ditampung oleh klub Liga Segunda Malaga.
Namun, cuma berselang 34 hari dari tanda tangan kontrak, Okazaki harus dilepas. Sebabnya Malaga terhalang autran batas tertinggi dalam menggaji pemain.
(Baca juga: Dibuang Leicester City, Pemain Tua Jepang Jadi Mesin Gol di Spanyol)
Akhirnya klub kasta kedua Spanyol lainnya, Huesca menampung striker berusia 34 tahun tersebut. Keputusan tersebut tidaklah sia-sia.
Okazaki berhasil menjadi mesin gol mereka. Total 12 gol yang bisa dicetak olehnya ke gawang lawan-lawan di Liga Segunda musim ini.
Torehan tersebut memang sudah menjadi target mantan pemain Stuttgart tersebut. Dia ingin bersinar bersama Huesca dengan mencetak lebih dari 10 gol.
"Target saya mencetak lebih dari sepuluh gol, sekarang saya mengoleksi delapan gol dan saya berharap bisa mencetak lima gol lagi,"kata Okazaki, dikutip dari Marca.
(Baca juga: Nasib Nahas Pemain Jepang Eks Leicester City)
Tak ingin mengecewakan suporter Huesca, Okazaki memang tak pernah berhenti untuk tampil maksimal. "Kami harus memenangkan sisa pertandingan, dan tugas saya mencetak gol."
Memiliki tekad kuat dan keyakinan bisa bersaing di level Eropa yang membuat Okazaki tak berpikir panjang pergi dari Leicester. Di sana dia jarang mendapat kesempatan bermain.
Sempat muncul isu Okazaki jadi incaran Huddersfield Town pada Januari 2019. Namun, negosiasi di antara kedua belah pihak tak menemui kata sepakat.