Pembelaan Ayah Luka Jovic Setelah Anaknya Terancam Hukuman 12 Tahun

Pemain anyar Real Madrid, Luka Jovic saat diperkenalkan ke publik
Sumber :
  • realmadrid.com

VIVA – Pemain Real Madrid, Luka Jovic terancam sanksi penjara 12 tahun karena melanggar aturan karantina. Jovic kedapatan keluar rumah dengan kekasihnya disaat Pemerintah Serbia menentapkan peraturan karantina bagi warganya. 

Pemerintah Serbia memberlakukan karantina bagi warganya terkait Virus Corona COVID19. Pemain internasional Serbia tersebut terlihat di jalanan Beograd pada 19 Maret 2020 lalu. 

Isolasi berdasarkan undang-undang darurat negara Serbia sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus Corona bagi semua yang baru pulang dari luar negeri dengan melakukan isolasi diri hingga 28 hari. Ketika itu, Jovic baru saja melakukan perjalanan dari Madrid, Spanyol. 

"Jika ia harus masuk penjara, maka ia akan melakukannya," kata ayah Jovic, Milan Jovic. 

Dikutip dari Goal, namun Milan Jovic bersikeras jika anaknya tidak melakukan kesalahan. Sebab, Luka Jovic sudah menjalani test setelah dan sebelum ke Serbia. 

Hasil dari test laboratorium tersebut menunjukkan jika Luka Jovic negatif dari virus Corona. 

"Luka Jovic telah menjalai dua test dan hasilnya dua-duanya negatif. Itulah sebabnya ia pikir bisa datang ke Serbia," tambahnya. 

"Sekarang ia seperti penjahat utama. Jika ia harus masuk penjara maka ia akan melakukannya. Namun dengan catatan jika Luka Jovic bersalah," jelasnya. 

Menurut Milan Jovic, ia akan mendukung keputusan apapun nantinya. Namun, Milan Jovic menegaskan, setelah berada di Beograd anaknya hanya tinggal di rumah. 

"Pacarnya Sofia sedang hamil dan tidak bisa merayakan ulang tahun di luar. Beberapa foto muncul dari keduanya sedang bersenang-senang. Tetapi itu saat mereka di Spanyol," katanya.

Baca juga:

Virus Corona, Jose Mourinho Ikut Kegiatan Amal

ManCity Dihukum UEFA, PSG Incar Riyad Mahrez?

Virus Corona, Anggota IOC Sebut Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda?