Hegemoni LaLiga dalam Perebutan Ballon d'Or
- Twitter/@realmadrid
VIVA – Ballon d'Or 2018 diberikan kepada Luka Modric. Pencapaian menjadi juara Liga Champions bersama Real Madrid serta membawa Timnas Kroasia sampai ke final Piala Dunia 2018 dianggap prestasi gemilang.
Gelar yang didapatkan Modric menjadikan LaLiga sebagai kompetisi penyumbang pemain terbaik dunia dalam 10 tahun terakhir. Sejak 2009 hingga 2017, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bergantian.
Messi mendapatkan gelar Ballon d'Or pertamanya pada musim 2009. Bermain untuk Barcelona, total sudah lima kali dia terpilih sebagai pemain terbaik dunia (2010, 2011, 2012, 2015).
Selanjutnya, Ronaldo yang menyabet gelar Ballon d'Or sebanyak empat kali (2013, 2014, 2016, 2017). Ketika itu dia masih bermain untuk Madrid.
Mengutip siaran pers LaLiga, mereka menjadi kompetisi paling banyak mendapat gelar Ballon d'Or dengan total 22 kali. Madrid mendapat 11 kali dimulai dari Alfredo Di Stefano pada 1957 dan 1959.
Pada 1958, pemain Madrid lainnya yang menjadi pemain terbaik adalah Raymond Kopa. Dilanjutkan oleh Luis Figo pada 2000. Dua tahun berselang, pemain Madrid lain yang mendapatkannya yakni Ronaldo Nazario de Lima, dan Fabio Cannavaro pada 2006.
Barcelona juga mendapatkan dengan jumlah yang sama dengan Madrid. Yang pertama Luis Suarez pada 1960, disusul Johan Cruyff pada 1973 dan 1974.
Tradisi Ballon d'Or diteruskan Hristo Stoichkov pada 1994, lalu lima tahun kemudian didapat Rivaldo. Pada 2005, giliran Ronaldinho yang menyabetnya.
Dengan 22 gelar Ballon d'Or, LaLiga unggul atas Serie A yang mendapatkannya 18 kali. Di tempat ketiga ada Bundesliga dengan enam gelar, lalu satu kali didapatkan oleh Ligue1. (one)