Erick Thohir Ungkap Alasan Jual Inter ke Perusahaan China

Presiden Inter Milan, Erick Thohir (kiri) dan chairman Suning, Zhang Jindong
Sumber :
  • REUTERS/Aly Song

VIVA.co.id – Keputusan mengejutkan dibuat Presiden Inter Milan, Erick Thohir. Pengusaha asal Indonesia ini menjual mayoritas sahamnya di La Beneamata ke perusahaan ritel raksasa China, Suning Comerce Group.

Suning kini menguasai saham Inter sebesar 70 persen, sedangkan Erick Thohir International Sports Capital hanya menguasai 30 persen saham saja.

(Baca juga: Perusahaan China Beli Saham Inter Rp4,1 Triliun)

Dalam konferensi pers di Nanjing, Jiangsu, China, Erick menjelaskan keputusannya melepas saham Inter. Menurutnya, La Beneamata memang membutuhkan pemilik baru, untuk terus bisa bersaing sebagai klub besar.

"Seperti yang kami ketahui, dunia olahraga terus berkembang dan memasuki era globalisasi yang sesungguhnya. Inter adalah klub dengan usia yang super, yang harus bersaing baik di dalam dan luar lapangan," kata Erick seperti dilansir Football Italia.

"Sebuah klub seperti Inter membutuhkan pemain super. Mereka diperlukan untuk membuat tim terus berkembang. Itulah mengapa, saya begitu bersemangat dalam mengumumkan kemitraan baru dengan Suning," lanjut pengusaha 46 tahun ini.

Erick mengucapkan terima kasih kepada chairman Suning, Zhang Jindong. Dia yakin, Suning bisa membawa Inter kembali berprestasi di Serie A.

"Bersama-sama, kami bisa membawa klub ini kembali ke papan atas Serie A dan Eropa. Saya yakin, kami bisa mencapai target tinggi dengan bekerja keras secara bersama-sama," ucap Erick.

"Kami yakin, bersama-sama dengan Suning kami bisa membangun Inter yang kuat, membanggakan, dan juara. Forza Inter, forza Suning, dan forza untuk kemitraan baru ini," lanjutnya. (asp)