Kerap Diremehkan, Ranieri Beber Prestasinya di Serie A
- REUTERS
VIVA.co.id - Manajer Leicester City Claudio Ranieri menjadi sorotan saat ini. Pelatih asal Italia itu sukses membawa Leicester yang musim lalu nyaris terdegradasi menjadi kandidat kuat juara Premier League musim ini.
Menyisakan lima pertandingan lagi, Leicester masih kokoh di puncak klasemen sementara Premier League. Leicester bahkan unggul cukup jauh (tujuh poin) dari tim posisi dua Tottenham Hotspur.
Jika berhasil juara, maka ini akan menjadi trofi liga domestik pertamanya sepanjang kariernya. Sepanjang kariernya, dia telah banyak melatih klub, dari Serie A, Premier League, La Liga, Ligue 1 hingga timnas Yunani.
Banyak yang menganggap kualitas Ranieri tidak terlihat di Serie A. Sebab dia gagal membawa sejumlah tim asuhannya di Serie A menjadi juara liga. Tapi Ranieri beralasan dia tidak mendapat waktu yang cukup.
"Mungkin beberapa orang lupa saya telah bertugas dengan baik di Italia. Saya membawa Juventus yang baru promosi ke Serie A berada di posisi tiga," kata Ranieri dilansir Tribal Football, Jumat, 15 April 2016.
"Dan jangan lupa, ketika Inter meraih treble winner (2010), saya meraih poin lebih banyak di AS Roma dari apa yang diraih Jose Mourinho bersama Inter saat liga berjalan," kata pelatih berusia 64 tahun itu.
Seperti diketahui, pada musim 2010, Ranieri ditunjuk jadi pelatih Roma saat liga sudah berjalan beberapa laga. Dan Ranieri sukses menyaingi Inter dalam perburuan gelar juara Serie A. Meski pada akhirnya Roma harus puas menjadi runner-up karena terpaut dua poin.