Inter Milan Kalah, Mancini Kecam Kepemimpinan Wasit
- REUTERS/Stefano Rellandini
VIVA.co.id - Ambisi Inter Milan untuk menempati posisi 3, atau zona Liga Champions semakin berat. Tampil di kandang sendiri di Giuseppe Meazza, La Beneamata malah takluk 1-2 dari Torino, Minggu, 3 April 2016 (Senin dini hari WIB).
Sempat unggul lewat gol penalti Mauro Icardi di menit 17, Inter malah harus tertunduk. Torino membalikkan kedudukan lewat gol Cristian Molinaro di menit 55 dan penalti Andrea Belotti di menit 73.
Pelatih Inter, Roberto Mancini, tak bisa menerima hasil ini. Dia mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Marco Guida.
Mancini kecewa karena Inter harus mengakhiri laga dengan 9 pemain. Joao Miranda menerima kartu kuning kedua di menit 57, disusul kartu merah Yuto Nagatomo di menit 72.
"Rasanya ganjil, setiap kali bermain di kandang, ada pemain kami yang menerima kartu merah dan penalti diberikan untuk lawan. Kartu kuning kedua Miranda itu tepat, tapi kartu kuning pertama tak layak. Bola mengenai bahunya, jadi itu bukan handball," kata Mancini seperti dilansir Sky Sport Italia.
"Adapun mengenai kartu merah Nagatomo, itu tidak masuk akal. Kalian bahkan bisa melihat dari jarak jauh jika (striker Torino, Andrea) Belotti mencari kontak dengan Nagatomo. Ada 5 ofisial, tapi tak satu pun melihat itu sebagai diving," lanjut mantan pelatih Manchester City dan Galatasaray ini.
Akibat pelanggaran Nagatomo, Torino mendapatkan hadiah penalti. Penalti dieksekusi dengan sempurna oleh Belotti. Mengenai hukuman penalti, Mancini juga mengakui jiga timnya tak layak mendapatkan penalti.
"Saya juga mengakui jika penalti karena kesalahan pemain kami juga, karena pemain tak bisa menahan lengannya di saat terjatuh. Dalam pandangan saya, dua penalti tersebut tak layak diberikan," jelasnya.
Kekalahan ini membuat Inter masih tertahan di posisi 5 dengan 55 poin dari 31 pertandingan. La Beneamata sudah tertinggal 8 poin dari AS Roma di urutan 3. (ase)