Suning Group Gagal Bayar Utang, Inter Milan Resmi Jatuh ke Tangan Perusahaan Amerika
- AP Photo/Luca Bruno
VIVA – Perusahaan dana investasi yang berbasis di Amerika Serikat, Oaktree Capital Management, mengklaim bahwa pihaknya telah menjadi pemilik baru juara Serie A Inter Milan sejak Rabu 22 Mei 2024.
Pengambilalihan itu karena presiden sekaligus pemilik Inter Milan, Steven Zhang, gagal membayar utang pinjaman sebesar 395 juta Euro (Rp6,86 triliun) kepada Oaktree.
“Pada tanggal 22 Mei, dana yang dikelola oleh Oaktree Capital Management, LP (“Oaktree”) telah mengambil alih kepemilikan FC Internazionale Milano. Hal ini menyusul tidak terbayarnya kembali pinjaman tiga tahun Oaktree kepada perusahaan induk Inter Milan yang jatuh tempo pada 21 Mei 2024 dengan total saldo jatuh tempo sekitar €395 juta,” tulis pernyataan Oaktree seperti dilansir dari Football Italia.
“Pada Mei 2021, dengan Inter Milan memperkirakan rekor kerugian finansial selama musim 20/21, Oaktree memberikan modal penyelamatan kepada perusahaan induknya untuk menstabilkan situasi keuangan Klub dan memungkinkannya untuk terus beroperasi, termasuk untuk membayar para pemain dan karyawannya," tambah keterangan dari Oaktree.
Kini setelah menjadi pemilik baru Inter, Oaktree bertekad untuk memakmurkan Inter dalam jangka panjang. Sebagai langkah awal, mereka akan fokus untuk lebih dulu menstabilkan keuangan klub.
Inter menjadi klub Serie A ketujuh di bawah kepemilikan Amerika. Yang lainnya adalah AC Milan, Atalanta, Fiorentina, Roma, Genoa dan Parma yang baru promosi.
Didirikan pada tahun 1908, Inter adalah salah satu klub paling terkenal di sepakbola Italia, setelah memenangkan liga sebanyak 20 kali, dan menjadi rumah bagi para pemain top termasuk Lautaro Martínez dan Nicolò Barella.
Suning membeli saham mayoritas klub tersebut pada tahun 2016, yang merupakan salah satu upaya terbesar yang dilakukan perusahaan asal Tiongkok untuk terjun ke sepak bola Eropa.